DOK/RADARMANDALIKA.ID ANTRE: Seperti ini penonton WSBK saat terjadi antrean di sekitar Sirkuit Mandalika, November 2021 lalu.

MATARAM – Event MotoGP Mandalika 2022 didominasi penonton dalam negeri. Hal itu berdasarkan data penjualan tiket sampai sekarang.

“Penonton kebanyakan dalam negeri,” ungkap Direktur Operasional dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo, kemarin.

 

Penonton yang membeli  tiket MotoGP berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Ada dari Aceh, Medan, Papua maupun provinsi lainnya. Tetapi memang yang paling banyak yaitu nomor satu, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali dan NTB. Sisinya dari provinsi lainnya.

 

Pembelian tiket dari luar negeri dari datanya tidak terlalu banyak. Hal ini dikarenakan adanya aturan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dan penerbangan dari luar negri ke Indonesia masih belum banyak. “Penonton dari luar negeri tidak terlalu banyak. Karena terkait dengan prokes dan penerbangan luar negeri belum banyak,” katanya.

 

Dijelaskannya jumlah kedatangan orang dari luar negeri sebanyak 2.500. Mereka merupakan official, kru, pembalap dan lain sebagainya.

“Tapi jumlah ini mereka bukan penonton. Itu khsusus official,” katanya.

 

Arie mengatakan, total jumlah penonton yang sudah membeli tiket tidak kurang dari 100 ribu lembar. Hanya tiket hari pertama dan kedua yang masih tersedia hingga sekarang. Untuk hari pertama saja masih tersisa sekitar 20 ribuan tiket. Begitu juga untuk hari kedua.

“63 ribu di hari ketiga sudah sold out,” ujarnya.

 

“Tapi kalau ditotal semuanya sudah sekitar 100 ribu lebih yang beli. Jadi traffic pergerakan orang nanti 100 ribu orang lebih untuk tiga hari kedepan,” ungkapnya.

 

Pemesanan tiket bisa melalui channel  yang disiapkannya, tiket.com dan sebagainya. Bahkan di Epicentrum juga masih dibuka secara offline termasuk bisa juga beli di Indomart dan Alfamart.

 

Untuk jenis tiket yang masih tersisa, baik tiket hari pertama maupun hari kedua yakni grandstand dan General Admision.

“Kita masih punya tiket grandstand ada dua macam kita punya. Ada grandstand perimium dan grandstand reguler. Kelas General Admision juga masih ada,” terangnya.

 

Disingkung menegani kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan bahwa jumlah tiket MotoGP yang diperbolehkan sebanyak 60 ribu setelah sebelumnya dikurangi dari angka 100 ribu.

MGPA menjelaskan yang perlu dipahami jumlah tiket harian sebanyak 63 ribu disiapkannya. Namun yang masih tersisa hanya di hari pertama dan hari kedua saja.

Sehingga dari jumlah tiket yang sudah terjual sebetulnya akomulasi dari tiga hari penyelenggaran MotoGP. Baik dari hari pertama, kedua dan ketiga. Sehingga dari total hampir 100 ribu tiket yang terjual total dari tiga hari penyelenggaraan event MotoGP.

 

“Jadi 63 ribu itu sebenarnya tiket harian. Jadi dihari ketiga itu kemarin dikatakan sold out. Artinya 63 ribu tiket sold out dihari ketiga. Dan hari kedua, orang-orang itu-itu juga, tempat duduknya sama, sehingga hari kedua 63 ribu lagi, begitu juga hari pertama 63 ribu aja. Karena inikan venue sama. Dan kebanyakan penonton dari dalam negeri,” jelasnya.

 

Sebab, lanjutnya, tiket yang dijual terdiri dari tiket harian dan weekend pass. Untuk tiket harian penonton biasanya memilih hanya satu tiket, misalnya, Jumat, Sabtu, Minggu. Sedangkan tiket weekend pass yakni tiket peketan Sabtu dan Minggu. Karena tidak semua orang ingin menonton dari hari pertama hingga hari ketiga.

“Makanya jika ditotalkan tiket yang terjual hampir 100 tiket untuk tiga hari penyelenggaran MotoGP,” pungkasnya. (jho)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *