NURI/RADAR MANDALIKA SEPI: Kondisi salah satu sekolah di Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya.

LOTENG- Mewabahnya virus Korona (Covid-19) memang membuat semuanya lumpuh seketika. Tidak hanya dari segi perekonomian saja melainkan seluruh aspek kehidupan terutama pendidikan di pelosok desa. Salah satunya SMP Islam Tanwirul Qulub di Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya.

Ketua Yayasan, Joni Iskandar menuturkan, selama Pandemi Covid-19, aktivitas pendidikan khususnya di pelosok desa benar-benar lumpuh. Apalagi, sekolah yang ia bina masih  tertinggal, baik dari segi bangunan dan fasilitas yang kurang layak. Meskipun untuk tenaga pendidik sudah lumayan membaik. Pasalnya, pihaknya selalu mengutamakan kesejahteraan dan keamanan guru selama proses pembelajaran.

“Karena pembangunan sekolah ini murni dari swadaya masyarakat, sehingga kalau untuk mengejar modernisasi masih sangat sulit,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, kemarin.

Selama pandemi, sekolah ini juga memberlakukan proses pembelajaran daring atau jarak jauh. Namun baginya, belajar dengan sistem seperti itu kurang efektif. Jaringan internet menjadi kendala utama. Untuk menyiasati kendala itu, diberlakukan pemberian tugas secara manual. Namun itu juga tidak efektif karena jarak rumah siswa yang jauh. Ditambah dengan peran orangtua wali kurang maksimal. Apalagi kesadaran untuk membina anaknya selama belajar daring.

“Walaupun satu dua orang yang mengumpulkan tugas mingguan, kita tetap memahami kondisi psikologis masing-masing siswa. Namanya juga pelosok desa jauh dari jangkauan internet,” katanya.

Meskipun demikian, pihaknya tak pernah lengah untuk mengembangkan dunia pendidikan di desanya. Kondisi bangunan sekolah yang masih tidak layak ditempatkan sebagai lokasi belajar menjadi semangatnya untuk terus berjuang dan maju.

“Yang sangat memprihatikan dari siswa kami adalah saat hujan tiba. Mereka tidak ada yang pakai sepatu ke sekolah karena jalannya terlalu becek. Kita juga tidak bisa menekan siswa harus disiplin dan rapi sementara keadaan di lapangan berbanding terbalik dengan kenyataan,” ucapnya.

Ia berharap, dinas terkait atau ada dermawan yang bisa terbuka hatinya untuk mendonasikan sedikit rizkinya demi kelancaran pembangunan dan kelengkapan fasilitas Sekolah.

“Semoga nantinya ada rizki, kita renovasi semuanya sehingga siswa nyaman dan aman belajar,” harapnya. (cr-nur)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *