IST/RADAR MANDALIKA MENDAKI: Sejumlah pendaki saat berfoto dengan latar belakang Gunung Rinjani, beberapa waktu lalu.

MATARAM – Pendaki mulai berbondong-bondong menaiki Gunung Rinjani pascalebaran. Sesuai catatan pendaki dari sejumlah pintu masuk dari tanggal 4 hingga 23 Mei mencapai 3.832 orang pendaki.

 

Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGR, Budi Soesmardi menyebutkan dari semua pintu masuk pendakian jalur Sembalun yang paling ramai, disusul jalur Torean dan jalur Timbanuh. Pendakian melalui jalur Sembalun tercatat sebanyak 2.607 pendaki lokal dan 180 pendaki asing.

Sementara jalur Torean, Kabupaten Lombok Utara (KLU) tercatat sebanyak 527 pendaki yang seluruhnya dari lokal. Jalur Timbanuh sebanyak 167 lokal dan 1 wisman, jalur Aik Berik 157 pendaki lokal dan 1 wisman, jalur Tetebatu sebanyak 75 pendaki lokal dan 10 wisman, jalur Senaru 44 lokal dan 63 wisman.

 

“Selain wisatawan lokal maupun domestik, wisatawan mancanegara juga terlihat mulai memadati Rinjani,” terang Budi, kemarin.

 

Dikatakannya, peningkatakan kunjungan Gunung setinggi 3.726 mdpl ini terlihat ada peningkatan pasca lebaran. Banyaknya masyarakat yang mendaki Rinjani harus dibarengi dengan edukasi agar mereka ikut merawat dan menjaga keasrian gunung ini.

 

Budi menyampaikan ada banyak pendaki yang diblacklist oleh TNGR lantaran melanggar ketentuan dalam melakukan pendakian. Aturan yang sering dilangar oleh pendaki sehingga diblacklist yaitu overtime atau melebihi tenggat waktu yang diberikan serta pendaki yang tak membawa sampahnya turun.

 

“Kita perlu edukasi dan perlu kesadaran pengunjung dan kerjasama semua pihak untuk mengatasi permasalahan sampah ini. Kita ingin semua yang menikmati Rinjani menjaga kebersihan lingkungan,” tegasnya. (jho)

 

 

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *