LAUNCHING : Launching PHDT implementasi Project SPHERES kolaborasi Pemda Lobar dengan OUCRU dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di Aula IGD RSUD Tripat Gerung, Kamis (14/8). (IST/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) mulai menerapkan Public Health Data Theater (PHDT) untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan berbasis data. Program ini merupakan implementasi Project Scalable Public Health Empowerment Research and Education Sites (SPHERES). Kolaborasi Pemda Lobar dengan Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pemkab Lobar ingin memiliki dashboard atau pusat pemantauan data kesehatan masyarakat secara real-time. Sehingga keputusan strategis dapat diambil dengan cepat, tepat, dan terukur.

“Kami berterima kasih kepada Kemenkes, pihak SPHERES dan OUCRU yang telah memfasilitasi PHDT ini,” ungkap Bupati Lobar, H Lalu Ahmad Zaini, kamis (14/8).

Menurutnya lobar menjadi  menjadi pilot project penerapan PHDT di Indonesia. Pria yang akrab disapa LAZ itu pun meminta agar data itu diintegrasikan dengan OPD. Kemudian bisa menjadi acuan intervensi program OPD.

“Lobar menjadi daerah pilot project penerapan program ini di Indonesia. Kalau sukses di Lobar maka akan diduplikasi ke daerah lain di Indonesia. Sehingga program in tidak boleh gagal,” tegasnya.

Kepada OPD dituntut serius untuk penerapan pelayanan berbasis data tersebut. Bahkan pihaknya siap mensupport pelatihan jika ada OPD yang terkendala SDM. Semua OPD ditekankan harus berkomitmen, mengingat program itu berintegritas dengan data OPD lainnya. Sebab nantinya program dari Spheres akan diduplikasi ke OPD lain.

“Dari awal saya ingin Lobar satu data,” ujarnya.

Sehingga semua sektor dapat menganalisis data pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Sebagai acuan evaluasi untuk perbaikan.

“Saya ingin semua pejabat Lobar familiar dengan data. Sehingga komitmen saya pada seluruh jajaran yang melaksanakan program (Spheres), saya masukkan keberhasilannya sebagai indikator kinerja. Puskesmas yang baik program datanya, berarti baik kinerjanya, begitu pula OPD,” ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Lobar, Zulkifli berharap program PHDT ini bisa berjalan dengan baik. Sehingga dashboard dapat dimiliki untuk data seluruh pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas Lobar dapat tertampung pada pusat data itu.

“Dengan terkumpulnya data secara real time, bisa langsung dianalisa datanya untuk penanganan langsung. Bisa langsung direkomendasikan penanganannya misalnya di puskesmas atau dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *