LOBAR—Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Hj Nurul Adha menyalurkan Sapi bantuan ke masyarakatan (Banmas) dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Kamis (5/6). Sapi jenis Simmental dengan bobot 856 kilogram itu hasil ternak peternak Lobar. Disalurkan ke Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung.
“Tadi pagi penyerahan secara nasional oleh bapak presiden sudah dilakukan, kemudian saya melanjutkan sebagai wakil bupati menyerahkan kepada Desa Banyu Urip,” terang Wakil Bupati Lobar Hj Nurul Adha selepas penyerahan.
Beberapa alasan mengapa Banyu Urip dipilih menjadi lokasi penyaluran Sapi bantuan Presiden tersebut. Diantaranya Desa Banyu Urip masuk dalam data kemiskinan. Selain itu Bayu Urip merupakan kawasan langganan kekeringan. Serta akses beberapa dusunnya cukup sulit karena berada di daerah perbukitan.
“Setalah pemerintah desa melakukan musyawarah desa dengan para kadusnya kemudian dipilihlah tempatnya di Masjid Nurul Iman Dusun Kusume Desa Banyu Urip,” terang wanita yang akrab disapa Ummi Nurul Adha (UNA) itu.
Pihaknya berharap daging sapi bantuan presiden itu bisa teralokasi merata keseluruh dusun di desa tersebut. Khususnya untuk masyarakat yang membutuhkan.
Selain Sapi Bantuan Presiden, Pemkab Lobar juga menyalurkan 39 hewan kurban kepada masyarakat. Terdiri dari 14 ekor Sapi dan 25 ekor kambing. Hewan ternak itu berasal dari sumbangan OPD Lingkup Pemkab Lobar dan BUMD. Penyalurannya langsung melalui Masjid, Pondok Pesantren, panti asuhan, yayasan, dan lembaga-lembaga yang peduli dengan fakir miskin di Lobar.
“Seperenam hewan kurban untuk yang berkurban, lebihnya itu untuk disedekahkan. Harapan kita dengan banyak yang berkurban semakin banyak masyarakat tergolong kurang mampu bisa menikmati daging 4 hari kedepan,” pesannya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Muhammad Taufik menerangkan jika Sapi Bantuan Presiden hasil peternak Lobar itu awal bobotnya sebulan lalu 852 kilogram. Namun saat ditimbang sehari sebelum disalurkan bobotnya sudah meningkat menjadi 856 kilogram.
“Jadi peternak kita lagi senang-senangnya menernak Sapi Simmental dan Limosim,” bebernya.
Taufik memastikan seluruh hewan kurban yang berada di kandang kolektif di Lobar kondisinya Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Setelah tim kesehatan hewan ternak turun langsung melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban itu.
“terpantau sampai kemarin tidak ada ditemukan kekhawatiran kita terkait penyakit apalagi yang menular. Kita bersyukur sekali dan mudah-mudahan jangan sampai ada (sakit),” ungkapnya.
Lebih membanggakan lagi, kondisi hewan kurban asal Lobar yang sehat itu banyak dicari oleh daerah lain. Sudah banyak yang dikirim ke daerah seputaran Lombok dan Sumbawa.
“Jadi pembeli dari Lotim sampai Loteng itu datang datang beli ke sini karena kondisi ternak kita cukup bagus. Cukup besar, sehat dan harganya terjangkau,” bebernya.
Bahkan Sapi kurban asal Lobar juga dibeli oleh Pemerintah Provinsi untuk disalurkan kepada masyarakat. Bobotnya bahkan mencapai 1 ton 20 kilogram lebih.
“Jadi belinya di kita dan disalurkan ke Lombok Tengah oleh Pemerintah Provinsi,” pungkasnya.(win)