IST/RADAR MANDALIKA RAKOR: Pemerintah daerah yang dipimpin Bupati Lombok Utara bersama TNI, Polri melaksanakan rapat koordinasi pembukaan pelabuhan Teluknara.

KLU–Setelah hampir setahun ditutup akibat dari dampak Covid-19 yang melanda dunia khususnya Lombok Utara, pelabuhan Teluk Nara kini kembali dibuka untuk aktifitas penyeberangan. Hari ini (8/12) secara resmi pemerintah daerah membuka pelabuhan penyeberangan menuju tiga Gili tersebut guna menyambut new normal yang telah digalakkan pemerintah di tengah situasi Covid-19.

Pembukaan pelabuhan Teluk Nara akan tetap pada prinsip penegakan protokol kesehatan bagi pengunjung atau wisatawan yang menyebrang melewati pelabuhan tersebut. Seperti menjalankan proses pemeriksaan kesehatan dengan cek suhu, dan mengenakan masker sesuai ketentuan yang berlaku.

Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar menyampaikan, pembukaan pelabuhan Teluk Nara sebagai penyeberangan penumpang privat dilakukan sebagai wujud menyambut kehidupan baru di situasi Covid-19. Dengan harapan usaha masyarakat yang berada di lokasi tersebut yang telah lama vacum akibat dari dampak Covid-19 dapat kembali berangsur pulih. Ia juga menilai dengan penutupan selama ini telah memicu munculnya masalah baru, yakni terhadap adanya aktifitas kembali di jalur tikus penyeberangan menuju tiga Gili yang tidak dapat terkontrol dengan baik. Sehingga dengan upaya ini, pengusaha angkutan penyeberangan dapat kembali memaksimalkan pelabuhan Teluk Nara yang ada.

“Hari ini saya kembali aktif bertugas sebagai Bupati Lombok Utara setelah menjalani cuti kampanye, dan hari ini saya secara langsung memimpin rapat dalam rangka pembukaan kembali Pelabuhan Teluk Nara Pemenang dalam menyongsong new normal. Rencananya pembukaan secara resmi oleh Pemda akan dilakukan besok (hari ini, red),” ungkapnya.

Pelabuhan Teluk Nara diketahui sebagai alternatif menuju ke 3 Gili. Tentu masyarakat yang berkunjung ke Gili Meno, Trawangan dan Air akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam proses pengawasan, pemda kata Bupati telah meminta secara langsung bantuan SDM dari pihak unsur kepolisian dan TNI guna turut melakukan pengawasan atau pemantauan setiap harinya. Tidak hanya itu Bupati Najmul dalam rapat kordinasi kemarin juga meminta Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan untuk melakukan pembenahan atau perbaikan terhadap sarana dari pelabuhan yang mengalami kerusakan.

“Pemenuhan sarana prasarna untuk penegakan protokol kesehatan dengan penyiapan SDM juga tentu perlu kita siapkan lebih awal. Makanya nanti setelah beroperasi semua proses berjalan sesuai ketentuan,” cetusnya.

Ia menilai situasi pandemi yang tidak diketahui kapan ujungnya ini, tidak bisa hanya dengan berdiam tanpa ada upaya-upaya dalam membangkitkan sejumlah sektor. Adaptasi pada situasi new normal tentu harus dilakukan sehingga situasi daerah tidak terus dalam kondisi terpuruk akibat dampak Covid-19.

“Kita juga telah mempromosikan dan memberikan keyakinan kepada wisatawan bahwa tiga Gili sudah aman dikunjungi,” ungkapnya.

Saat ini angka kasus Covid-19 di Lombok Utara sudah nol, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap penyebaran Covid-19. Hanya saja dalam upaya pencegahan penegakan protokol Covid-19 harus tetap dilakukan, sehingga tidak ada lagi temuan kasus baru di Lombok Utara.
“Semoga dengan pembukaan pelabuhan ini peluang usaha bagi masyarakat kita di bidang parawisata dan ini menjadi langkah-langkah pemulihan kembali sektor pariwisata di Lombok Utara,” harapnya.(dhe)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 265

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *