PRAYA—Jelang Hari Raya Idul Adha, harga hewan kurban jenis sapi dan kambing melonjak. Lonjakan itu mencapai hampir 50 persen dari harga normal. Hal itu terjadi karena kondisi pandemi korona belakangan ini.
Sesuai dengan informasi di lapangan, harga hewan kurban jenis sapi dijual dengan harga Rp 11 juta hingga Rp 15 juta. Sedangkan, hewan kambing rata -rata dijual Rp 3 hingga 6 juta tergantung ukuran.
Pedagang kambing, Syarif warga Kelurahan Leneng Praya, menegaskan, harga hewan kurban jenis hewan sapi dan kambing mulai melonjak sepekan ini. Hal itu, selain karena menjelang jelang hari Raya Idul Adha. Namun karena dampak dari kondisi virus korona tersebut.
“Ya harus bagaiman lagi, kita sangat terdampak karena virus korona ini. Sehingga mau tidak mau harga hewan kurban pastinya akan naik,” jelasnya saat ditemui di lokasi berjualan, kemarin.
Selain itu, alasan sehingga harga kambing ini meningkat dari tahun sebelumnya, karena pada pandemi Covid-19 ini, kambing dari pulau Jawa tidak bisa masuk ke Lombok Tengah. Sehingga, ketersediaan kambing saat ini berkurang.
“Kalau mau harga kambing mulai normal. Dinas Pertanian harus memberikan izin kepada pengusaha untuk memasukkan kambing dari pulau Jawa ke Loteng,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Loteng, Lalu Iskandar mengklaim bahwa harga hewan kurban jelang hari raya kurban masih dalam kondisi stabil dan masih terjangkau oleh oleh semua kalangan.
“Harga maupun ketersedian daging kurban masih aman. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan masyarakat,” jelasnya.
Ia menegaskan, kalau berdasarkan pemantuan timnya dilapangan harga kambing rata-rata dari Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta. Sedangkan, harga hewan kurban jenis sapi sendiri mencapai belasan juta.
“Itu harga normal hewan kurban ,” tegasnya.
Untuk kondisi kesehatan hewan kurban sendiri, pihak sudah membentuk tim untuk melakukan pemerikasaan kualitas hewan, baik di pedagang pengepul dan tempat pemotongan hewan.
“Kami akan periksa ketat kesehatan hewan kurban yang di kurbankan oleh masyarakat. Hal itu untuk mengantisipasi hal —hal yang tidal diinginkan terjadi,” jelasnya. (jay)