JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA KOMPAK: Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman (tengah) didampingi Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB, Samsul Fikri dan Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Andy Mardan.

MATARAM – Paket bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024, Sukiman Suhaili atau Suhaili – Sukiman (SUSU) kini jadi topic perbincangan public. akhir-aklhir ini, paket SUSU ini jadi buah bibir. Dimana, Bupati Lombok Timur Sukiman merupakan kader Partai Demokrat yang sebelumnya gagal merebut kursi Ketua DPD Demokrat NTB.

 

Menanggapi ini, Ketua DPD PD NTB, Indra Jaya Usman (IJU) terlihat tidak ingin banyak membahas Pilkada kendati Sukiman diketahui masih ber-KTA Demokrat. IJU mengaku, Demokrat masih fokus untuk menggalang konsolidasi kekuatan organisasi partai hingga tingkat Anak Ranting (Dusun). Penguatan itu demi suksesi Pemilu yang akan berlangsung 14 Februari 2024.

“DPD Demokrat NTB ini masih fokus pada konsolidasi organisasi. Setelah itu fokus pemenangan Pemilu dan Pilpres serentak,” tegas IJU didampingi Sekretaris DPD PD NTB, Andy Mardan dan Wakil Ketua I DPD PD NTB, Samsul Fikri, Selasa kemarin.

 

 

Sementara, di NTB sendiri partai berlambang Mercy itu telah memasang target penambahan kursi baik di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten kota. Saat ini ada 48 anggota dewan. Tentunya menambah kursi dari yang ada saat ini perlu kerja serius, fokus dan ektra. Oleh karena itu saat ini tugas kader bagaimana suksesi Pemilu dan Pilpres. Apalagi 2024, Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) besar kemungkinan akan bertarung di Pilpres.

 

“Ini dulu yang kami pikirkan. Apalagi urusan elektoral ini iya Pemilu dan Pilpres,” tegasnya.

 

 

Menurutnya, masih terlalu dini menyinggung Pilkada gubernur yang akan berlangsung November 2024. Tugas kader pertama itu suksesi Pemilu dan Pilpres. Jangan sampai bereforia untuk Pilkada sementara hasil Pileg jebol.

 

“Saya tegaskan kita fokuskan pada Pemilu dan Pilpres,” tegasnya.

 

Diakuinya, Demokrat punya daya tawar kuat di NTB. Bahkan hasil survey diklaimnya semakin membaik akhir akhir ini, namun hal itu tidak akan membuat semua kader terbuai.

 

IJU menyebutkan tidak ada Sukiman satu satunya kader Demokrat yang berpeluang mengisi kontestasi politik. Justru masih ribuan kader Demokrat yang lain.

 

“Dari Ampenan sampai Sape (Bima). Kami dorong melakukan gerakan-gerakan politik democrat,” katanya.

 

Apa ini artinya cuek dengan posisi Sukiman yang mulai disuarakan rakyat? IJU mengaku bukan cuek. Namun semua kader punya kewajiban mengkampanyekan partai, dirinya dan mendekat dengan masyarakat. IJU tidak ingin terjebak di satu nama saja. Sebagai pemimpin partai di NTB tidak hanya memikirkan satu dua nama tetapi seluruh kader dan simpatisan Demokrat NTB.

 

“Kami ingin fokus di Pileg. Sebagai ketua DPD Partai Demokrat, saya dituntut memberikan ruang kepada semua orang,” jelasnya.

 

“Tidak bisa saya katakan si A si B.  Kita patok di satu posisi. Artinya kader-kader lain harus berpacu kesitu,” sambungnya.

 

Di tempat yang sama, Wakil Ketua I DPD PD NTB, Samsul Fikri menegaskan hal yang sama. Demokrat saat ini tidak akan bicara mengenai Pilkada. Saat ini Demokrat NTB sedang melakukan pembenahan struktur.

 

“Kita tidak bicara pada Pilkada (dulu),” tegasnya.

 

PD akan menjadi partai modern dengan prinsip satu komando. Oleh karenanya mesin partai dipastikan harus berjalan bagus.

 

“Kalau sudah mesin partai bagus, rapatkan barisan, saya kira (nantinya) satu komando (dalam urusan Pilkada),” yakinnya.(jho)

 

 

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 496

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *