IST/RADAR MANDALIKA AMANKAN: Anggota Satuan Narkoba Polres Loteng saat melakukan penangkapan di rumah pelaku, kemarin.

PRAYA – Ratusan massa aksi dari Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kabupaten Lombok Tengah melakukan aksi demo ke kantor DPRD, Kamis kemarin. Mereka mengaku jadi korban janji palsu pemerintah selama ini.

Korlap aksi, L Juli Aftariawan menuding pemerintah daerah yang lamban dan terkesan diabaikan masalah P3K. Dimana, sudah setahun lebih belum juga ada tindak lanjut.

“Kami ini sudah capek berkoordinasi dengan dinas terkait, dengan pemerintah daerah. Tapi sampai saat ini, belum ada hasil yang jelas,” katanya tegas.

 “Kami ini sudah sangat lama menahan sabar,” tambahnya.

Sementara, Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah, L Sunting Mentas mengatakan, pihaknya di dewan belum terlalu paham lebih terkait P3K ini. “Anggaran sudah ada dari APBD,” kata Sunting.

Massa mengancam akan berangkat ke Jakarta untuk menyelesaikan persoalan ini,  apabila kemudian tidak bisa terselesaikan di daerah. Dengan catatan dua orang tenaga P3K akan diikutsertakan dua  orang sebagai perwakilan.

Sementara, Sekretaris BKPP Loteng, Mutawalli menyampaikan pihaknya masih menunggu Perpres tentang pengkajian, selisih, singkronisasi dan perbaikan data yang keliru. “ Ini sedang kami tunggu,” ujarnya.

Ditambahkan Kepala Disdik Loteng, H Sumum menceritakan bagaimana kondisi pendidikan dan terutama tenaga pendidik yang masih sangat kurang. “Tenaga pendidik masih sangat banyak sekali kita butuhkan di Lombok Tengah,” kata Sumum. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 434

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *