HAZA/RADAR MANDALIKA BELAJAR: Terlihat siswa antusias belajar tatap muka penuh, belum lama ini.

PRAYA – Dinas Pendidikan Lombok Tengah memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh akan tetap berjalan. Meskipun kasus covid-19 varian Omicron sudah mulai ditemukan di NTB.
“Sesuai hasil evaluasi selama satu bulan pelaksanaan PTM dari 3 Januari lalu tidak ada kasus atau klaster yang ditimbulkan di sekolah sampai hari ini. Itu artinya Kabupaten Lombok Tengah akan tetap belajar secara tatap muka penuh,” terang Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, HL Muliawan pada Radar Mandalika, beum lama ini.
Melihat kondisi saat ini, Indonesia memang diakuinya belum bisa berdamai dengan Covid-19. Maka dari itu, penggunaan protokol kesehatan harus tetap diperhatikan begitu juga dengan vaksinasi harus tetap digenjot.
“Vaksin booster kita sudah luncurkan bersama kapolda dan Puskesmas sekarang sudah mulai melakukan booster kepada aparatur negara,” terangnya.
Oleh karenanya, bagi sekolah, pihaknya selalu menekankan jangan pernah abai terhadap penggunaan prokes. Meskipun lombok tengah berada di level 1 prinsip kehati-hatian itu perlu diterapkan untuk berjaga-jaga demi keselamatan diri dan orang lain supaya tidak terpapar Covid-19.
“Guru harus lebih berperan aktif untuk menggaungkan penggunaan prokes kepada peserta didiknya sehingga kondisi lombok tengah tetap aman dalam menjalankan pembelajaran tatap muka penuh,” tambahnya.
Senada Kepala Kantor Cabang Dinas Dikbud Lombok Tengah, Nur Ahmad menyampaikan, Kabupaten Lombok Tengah menjadi daerah aman dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. Hal ini difaktorkan karena progres vaksinasi bagi guru dan siswa berjalan cepat dan sudah memenuhi target.
“Kondisi ini harus tetap kita jaga supaya Lombok Tengah aman menjalankan PTM penuh dan ini sudah satu komando,” ujarnya. (cr-hza)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *