LOTIM – Nasib naas menimpa Samad alias Amaq Sar’i, 70 tahun warga Dusun Padak Guar Satu Desa Padak Guar, Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur (Lotim). Dia ditemukan sudah tak bernyawa setelah jatuh ke dalam sumur di rumahnya. Korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 23.00 Wita, (10/1) lalu.
Ceritanya, sekitar pukul 22.00 wita, istri korban baru menyadari suaminya tidak ada di rumah. Seketika itu juga, langsung memanggil anak-anaknya, yakni Haerun dan Redayanti untuk membantu mencari korban ke desa tetangga. Namun pencarian tidak membuahkan hasil. Keduanya pun pulang ke rumah ibunya dengan tangan kosong.
Setiba di rumah orang tuanya, kedua saksi (anak korban, red) kembali melakukan pencarian di sekitar rumah orang tuanya. Keduanya pun mencoba melihat ke dalam sumur milik korban, yang ada di halaman rumahnya. Sekitar pukul 23.15 Wita, begitu melihat kedalam sumur menggunakan senter, keduanya langsung terkejut karena melihat ayahnya berada di sumur sedalam 15 meter itu. Mereka langsung teriak meminta bantuan pada masyarakat setempat. Warga pun langsung menginformasikan pada Kepala Wilayah (Kawil) Dusun Padak Guar dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.
Dengan adanya laporan tersebut, Pemdes Padak Guar meneruskan laporan kejadian itu pada Kapolsek Sambelia, seraya meminta bantuan pada Tim SAR Pos Kayangan. Menindaklanjuti laporan itu, Kapolsek Sambelia bersama jajarannya langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk membantu mengevakuasi jenazah korban yang terperosok ke dalam sumur tersebut. Evakuasi korban juga dibantu warga setempat.
Setelah tim SAR, Polsek Sambelia dan dibantu warga secara gabungan, sekitar hampir 1 jam lamanya, jenazah korban berhasil dievakuasi. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Kapolsek Sambelia, IPTU Ahmad Yani, melalui Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Lotim, IPTU Nicolas Oesman menyebutkan, meninggalnya korban di dalam sumur diterima pihak keluarga sebagai musibah. Sehingga keluarga korban tidak merasa keberatan dan mengikhlaskan atas meninggalnya korban.
“Jenazah korban langsung diserahterimakan, karena memang pihak keluarga menolak dilakukan visum. Hari ini (kemarin, red), informasinya jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dusun setempat,” pungkasnya. (fa’i/r3)