MATARAM – Sedih, haru dan rasa bahagia menyelimuti Anggota DPRD NTB, Nadirah Al Habsyi saat melepas keberangkatan jemaah Kloter 12. Kloter terakhir Calon Jemaah Haji (CJH) Embarkasi Lombok Jumat (16/05) di Mataram. Kloter tersebut merupakan kloter campuran yang disebut Kloter Sasambo (Sasak Samawa Mbojo).

Sebagai wakil rakyat Dapil VI (Dompu, Kota Bima dan Kabupaten Bima), politisi PBB tersebut tidak ingin mensia-siakan kesempatan untuk ikut serta melepaskan keberangkatan jemaah menuju tanah suci. Nadhirah mengaku, pelepasan yang diikutinya itu kali ketiga sejak Kloter 5 yang telah diterbangkan 6 Mei lalu.

“Alhamdulillah ini momen pertama saya sebagai anggota DPRD Provinsi NTB Dapil VI bisa ikut mengantarkan jemaah haji. Saya tidak ingin mensia-siakan momen ini. Ini adalah masyarakat kami semua,” ujar Nadirah kepada media.

Sebagai wakil rakyat, dirinya perlu terus mendampingi kepergian CJH sampai diberangkatkan ke bandara. Terlebih CJH tersebut mayoritas Lanjut Usia (Lansia). Ia berharap kehadirannya itu bisa memberikan rasa aman dan nyaman pergi menuju Baitullah. Sesekali Nadhirah tak segan-segan menyapa jemaah yang merupakan konstituennya di lokasi pelepasan. Menanyakan keadaan dan berpesan supaya CJH menjaga kesehatan.

“Jaga kesehatan. Jangan ada beban. Usahakan tetap bangun semangat yang luar biasa. Makan teratur, makan banyak supaya tenaganya kuat,” pesan Nadirah ke CJH.

Nadhirah mendoakan CJH mendapatkan haji dan hajjah yang mabrur. Selamat sampai pulang ke tanah suci lagi. Isteri Sekwil GP Ansor NTB Arman Anwar itu menitip doa kepada jamaah untuk terus mendoakan negeri dan daerah sendiri selalu dalam kondisi damai, aman dan tentram.

Anggota Ikatan Keluarga Alumni PMII NTB itu tidak menampik sejak kloter pertama ada dinamika dalam proses pemberangkatan CJH. Namun berkat kerja keras Kementerian Agama Provinsi NTB semua teratasi dengan baik. Semua CJH bisa berangkat menjalankan salah satu rukun Islam terakhir.

“Mudah-mudahan kedepannya lebih baik lagi. Dan hari ini tidak ada yang tidak diberangkatkan. Alhamdulillah semoga jemaah kita dimudahkan hajinya. Dijauhkan dari halangan tantangan dan rintangan,” doanya.

Salah satu yang menjadi pesan pentingnya. Ke depan, Petugas Haji Daerah (PHD) sebisanya bisa berasal dari daerah masing-masing. Misalnya CJH Kloter Bima supaya PHD nya ditempatkan orang Bima. Hal ini dalam rangka memudahkan komunikasi jemaah di tanah suci. Sebab ia mendapatkan informasi Kloter Bima misalnya PHD nya berasal dari Lombok.

“Barangkai ke depan PHD yang diutus Kemenag bisa berasal dari daerah setempat. Ini untuk memudahkan komunikasi petugas dengan para jemaah. Supaya komunikasi nyambung ndak terkendala. Diusahakan sesuai dengan daerah masing-masing,” pesan anggota Komisi V DPRD NTB itu. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *