MATARAM – Statement anggota Komite Teknis dan Pengembangan Bakat Asprov PSSI NTB, Iskandar membuat Ketua Asprov PSSI NTB, Mori Hanafi berang. Tidak segan-segan, Mori mengancam akan membongkar kebobrokan pihak-pihak yang telah mengganggu dirinya.
“PSSI lagi jalan. KONI lagi jalan. Tiba-tiba ada yang mau coba ganggu saya. Siapa yang mau mencoba ganggu, kalau dia masih bantah saya akan konferensi pers langsung (membongkar, red),” ancamnya, Rabu kemarin.
Statement Iskandar meminta agar Asprov PSSI NTB segera menggelar kongres luara biasa (KLB) dan memilih Ketua Asprov PSSI NTB yang baru. Mori pun membantah dirinya melanggar aturan. Posisinya yang memegang PSSI NTB ini sudah mendapatkan izin resmi dari Pengurus Pusat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Saya rangkap jabatan karena sudah ada izin resmi dari KONI,” tegas Mori.
Oleh KONI, Mori diberi waktu memimpin PSSI dengan pertimbangan beberapa kegiatan PSSI baik yang sedang berjalan maupun yang akan berjalan. “Diperbolehkannya karena menyangkut kegiatan PSSI,” tegasnya.
Katanya, bebera program kerja yang sedang berlangsung itu juga menyangkut perjanjian dengan pihak ketiga misalnya sponsor. “Saya punya surat resmi nya (izin,red),” ujarnya.
Kedua, Mori mengatakan dirinya pun telah menyampaikan secara resmi saat pelaksanaan Kongres PSSI Maret lalu. “Si Nandar ini dia tahu itu,” sebutnya.
Untuk itu, Mori mengingatkan para pihak supaya tidak menganggu kepengurusan Asprov PSSI NTB saat ini. “Sampaikan. Ketum (Mori) menasehati agar pihak-pihak yang ingin mengganggu jalankan kepengurusan PSSI berpikir dua kali,” katanya.
Mori khawatir jika PSSI ini dikaitkan ke ranah politik bisa menyebabkan PSSI rusak. “Jangan ada yang cari-cari kesalahan. Tolong pikir dua kali,” tegasnya.(jho)