PRAYA – Membanggakan Desa Wisata Pasar Bambu Bonjeruk, Kecamatan Jonggat lolos kebabak 50 besar dari 1.837 peserta desa wisata se-Indonesia.
Ternyata destinasi wisata di Kabupaten Lombok Tengah ini, tidak ada hentinya terus menjajaki dan tampil dalam lomba-lomba destinasi nasional. Dimana kali ini Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat yang terkenal dengan destinasi wisata kuliner alam Pasar Bambu saat ini sudah mampu menunjukkan taringnya di kancah nasional. Terbukti dengan masuknya ke 50 besar menandakan bahwa desa wisata satu ini, akan dikunjungi langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpatekraf) .
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bonjeruk, Usman mengungkapkan dimana banyaknya potensi alam budaya dan kreativitas yang ia miliki dalam mengembangkan destinasi.
“Dari lembah sungai yang nantinya akan menjadi jalur ekowisata yang sampingnya adanya tebing purba yang usianya menurut ahli geologi, berusia 7 tahun kemudian di persawahan kami kembangkan untuk pertanian organik wisata edukasi untuk memberikan akses kepada anak-anak untuk belajar pertanian organik dan juga pengolahan makanan dan minuman,” tuturnya.
“Wilayah kami ini ternyata di Bonjeruk ini dulu adalah merupakan berada di garis batas territorial, yaitu garis di mana perpisahan antara laut dan darat di ditinjau dari jenis bebatuan yang ada di tebing,” sambungnya. Selain alam, kemudian potensi budaya tentunya sangat terkenal dengan Hasanah seni budaya dan adat istiadat yang masih dipegang Teguh oleh masyarakat Bonjeruk. Dimana masih memegang teguh kesekian tradisional Gendang Beleq dan Peresean, Gamelan, pembacaan lontar dan juga beberapa ritual adat.
“Pasar bambu ini menyajikan jajanan tradisional, dan menu yang spesial yakni ayam merangkat. Kami buka setiap hari dimulai pukul 10.00 pagi sampai dengan jam 20.00 malam,” jelasnya.
Pada tahun ini pihakya menceritakan dimana sedang mengikuti lomba anugerah desa wisata Indonesia. Dimana dengan bermodalkan slide, materi, dan video.
“Dari 1.837 peserta se-Indonesia, kami awalnya masuk 300 besar, dan sekarang sudah 50 besar, dari 50 besar tersebut semuanya akan dikunjungi langsung oleh Kemenpatekraf yakni, pak Sandiaga Salahudin Uno,” bebernya. (tim)