FENDI/ RADAR MANDALIKA Muhammad Royan Fatullah

Latihan 3 Jam Perhari, Jajaki Rute Mataram-Kuta

 

 

Finis di urutan ke- 4 pada kategori the ride, akui rute cukup berat. Sering mengikuti even untuk mematangkan diri sebagai pembalap sepeda dan bercita- cita sebagai atlet sepada.

 

FENDI-LOMBOK TENGAH

 

MUHAMMAD Royan Fatullah lahir di Mataram, 16 Maret 2007. A’an panggilan akrabnya sejak kecil sudah dikenalkan dengan olahraga sepeda. Pasalnya orang tua A’an juga merupakan penggemar sepeda kendati bukan seorang atlet.

Pada ajang L’etape Indonesia by Tour de France, pembalap dengan usia 14 tahun ini ikut sebagai pembalap dengan mengikuti kategori the ride dengan jarak 90 km. Dalam ajang tersebut dia berhasil phinis pada urutan ke-4 dengan catatan waktu 02.39 menit.

Pembalap dengan nomor 3290 ini menceritakan tidak melakukan banyak persiapan untuk mengikuti ajan tersebut. Dia hanya memanfaatkan waktu latihan seperti biasa bersama timnya untuk mematangkan kesiapan dan menambah daya tahan fisiknya.

“Sepeda ini memang hobi, karena orang tua juga suka sepeda,” ceritanya.

Siswa kelas IX di SMP IT Anak Sholeh Mataram itu menjelaskan, selalu mengambil bagian pada ajang- ajang pesepeda, dirinya termotifasi untuk mengikuti  even sepeda untuk  mengejar cita- citanya sebagai alit sepeda yang nantinya bisa ikut pada ajang taraf nasional dan internasional.

mengikuti even L’Etape diakuinya cukup banyak memberikan pengalaman. Dimana menurutnya rute yang dilalui cukup berat dan menjadi sensasi tersendiri karena pembalap disajikan dengan pemandangan masuk kampung penduduk sehingga bisa menyaksikan aktivitas warga sekitar.

“Ini memang hobi dan saya ingin menjadi atlet juga nanti,” jelasnya.

Keseharian dia mengaku selalu meluangkan waktunya untuk latihan sepeda. Dia menceritakan setidaknya 3 jam setiap harinya di gunakan untuk latihan dengan menjajaki berbagai rute jalan yang ada di Lomok. Bahkan tak jarang dia juga menjajal rute dari Mataram hingga Kuta Mandalika.

Dia menjelaskan, akan tetap meluangkan waktunya setiap hari untuk terus berlatih sepeda sehingga nantinya cita- citanya sebagai pembalap sepeda bisa tercapai.

“Saya selalu belajar meluangkan waktu setiap hari,” katanya.(*)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *