PRAYA – Bakal calon Bupati Lombok Tengah, H Masrun mengklarifikasi atas statement yang muncul dari pengurus dan tokoh Muhammadiyah Lombok Tengah. Kepada Radar Mandalika, Masrun menegaskan, organisasi Nahdlatul Wathan (NW) Anjani identik dengan Partai Hanura, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhajirin sudah lekat dengan pihaknya dan menyatakan dukungan ke H Masrun. Dia menerangkan, kalau public tidak percaya bisa menanyakan ke TGH Usman dan Samsul Rizal. Kalau Muhammadiyah itu identik dengan PAN, hal itu sudah pihaknya sampaikan kepada HM Nasri Anggara.
“Jadi kalaupun tidak mau mendukung ya tidak masalah dan untuk apa. Selama ini keluarga besar kami di selatan, Muhammadiyah ini dianggap sayap kiri atau kata lainnya bukan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Jadi kita ingin meredakan kesalahpahaman publik atas mereka yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran islam,” tegas Masrun.
Masrun meminta menanyakan kepada masyarakat awan Muhammadiyah, di masyarakat awam seperti apa, jadi kita ajak mereka untuk bersatu membangun satu kekuatan karena PAN juga identik dengan Muhammadiyah, dan semua ormas akan kita satukan dalam satu barisan, guna memberikan pemahaman terhadap publik bahwa semuanya adalah Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Sementara, terkait ormas dirinya juga bersepakat bahwa semua tidak boleh ikut dan larut dalam politik praktis. Namun pihaknya ingin meluruskan bahwa elemen pendukung Masrun-Habib memiliki kelengkapan dari unsur ormas yang indentik dari partai yang ada dikoalisinya.
“Jadi kita tidak pernah mengajak mereka secara kelembagaan untuk ikut terjun dalam politik praktis,” katanya tegas.
Sementara, soal strategi pemenangan tim yang sudah dibentuk Minggu, (13/9) kemarin yang langsung diketuai oleh Humaidi yang merupakan pengurus PKS. Masrun hanya bisa siap dan taat pada arahan tim pemenangan.
“Masrun-Habib ini bisa diibaratkan seperti pengantin yang diatur oleh konsultan politik kami, kemana saja diarahkan kami siap dan patuh,” kata mantan Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Lombok Tengah ini. (buy)