Ruslan A Gani. (JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA)

MATARAM – Posisi NTB sampai saat ini masih berstatus siaga bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB tidak menampik jika banyak potensi bencana yang bisa saja terjadi, termasuk ancaman bencana di kawasan objek wisata pantai.

“Kita masih berstatus siaga bencana. Kita masih antisipasi (potensi) angin besar, banjir, longsor dan seterusnya,” ungkap Kalak BPBD NTB, Ruslan A Gani usai memimpin rapat Kesiagaan Bencana yang melibatkan puluhan stakeholder tingkat provinsi hingga kabupaten/kota termasuk juga perwakilan tokoh masyarakat.

Gani menjelaskan, salah satu fokus penting pembahasan pada rapat tersebut adalah menyiapkan petugas relawan pengaman objek wisata pantai. Relawan itu akan diambil dari unsur masyarakat setempat. Tugas relawan akan membantu kerja SAR dalam menangani bencana yang ada di pantai-pantai.

“NTB kita tahu daerah primadona kunjungan wisatawan. Maka kita perlu menjamin keamanan mereka,” terangnya.

Pemerintah akan melibatkan peran masyarakat setempat. Penugasannya akan diatur secara rolling setiap hari. “Ini semacam SAR lokal. Mereka yang akan membantu tugas SAR,” ujar mantan Karo Hukum Setda NTB itu.

Gani menegaskan, standar keamanan bencana tidak hanya pada gedung-gedung besar tetapi justru objek pariwisata harus juga mendapatkan standar perlindungan keamanan bagi wisman. Tujuannya para wisman yang berwisata baik domestik maupun internasional dipastikan terjamin.

“Kita juga sudah membentuk Destana, Desa aman bencana. Sekarang kita kembangkan khusus aman wisata pantai,” tegasnya.

Disinggung mengenai insentif mereka, Gani belum dapat memastikan hal tersebut. Namun pihaknya akan mengupayakannya. Yang pasti intervensi pemerintah terdahap petugas pantai desa itu melalui kegiatan-kegiatan yang akan dirancang.

“Tentunya kita melatih. Mereka akan mendapatkan kegiatan-kegiatan besok,” terangnya.

Secara umum, dalam meminimalisir dampak bencana, BPBD banyak melalukan kegiatan kongkrit. Misalnya mengedukasi masyarakat, memberikan sosialisasi aman bencana.

“Termasuk kegiatan ini salah satunya membentuk relawan aman wisata,” pungkasnya. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 419

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *