BANTEN – Setelah sebelumnya, Juli 2023, magang assesor UKW Muda yang digelar PWI NTB dan IJTI dengan 42 Wartawan, di Hotel Golden Palace, Mataram. Kali ini, Assesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Barat, Abdus Syukur melanjutkan proses magang tahap kedua (UKW Madya) di Tangerang, Banten.

UKW dua hari itu, Rabu-Kamis (30-31/8) melibatkan dua lembaga uji, PWI dan Universitas Prof Moestopo (Beragama). Diikuti 42 peserta yang dibagi dalam tujuh kelas. Enam kelas wartawan muda dan satu kelas wartawan UKW Madya.

Sekadar informasi, Abdus Syukur salah satu Asesor UKW PWI NTB yang dinyatakan kompeten sebagai penguji oleh Dewan Pers pada ToT Assesor UKW di Hotel Savero, Depok Desember 2022.

Namun sebelum menjadi assesor atau penguji definitif diharuskan menjalani proses magang tiga kali dengan tiga jenjang UKW, Muda, Madya dan proses magang UKW Utama.

Pada proses magang assesor tahap kedua ini, Pemimpin Umum Radar Mandalika dan radarmandalika.id itu mendampingi penguji dari Lembaga Uji PWI, Dr Suprapto Sastro Atomojo.

Sebagaimana diketahui, standar kompetensi yang dibutukan oleh seorang wartawan profesional meliputi kemampuan memahami etika dan hukum pers, konsepsi berita, penyusunan dan penyunting berita, serta bahasa.

Namun menurut Suprapto Sastro Atomojo, ujian sesungguhnya seorang wartawan kompeten atau bukan tidak hanya ditentukan di dalam kelas ini (UKW, Red) tetapi di lapangan.

Apakah dia (wartawan, Red) terampil dalam menulis. Apakah dia menerapkan kode etik ketika melakukan kerja jurnalistik.

“Saya berharap teman teman yang hari ini mengikuti UKW bisa kompeten di kelas dan juga di medan sesungguhnya, di lapangan,” kata Prapto, panggilan akrab assesor andal itu.

Pengurus PWI Pusat itu kemudian mengucapkan terima kasih kepada dewan pers yang telah memfasilitasi pendanaan sehingga UKW tersebut bisa terlaksana dengan baik.

Sementara itu, Dr Retno Intani dari lembaga uji dari Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) menjelaskan kalau pihaknya pada UKW kali ini menurunkan para penguji berpengalaman.

Di antaranya mantan wartawan Kompas Muhammad Nasir dan mantan wartawan Antara yang pernah malang melintang di luar negeri Aat Surya Safaat.

“Walau usia kami masih muda sebagai penguji namun kami juga berupaya meningkatkan kompetensi wartawan melalui UKW,” katanya.

Para peserta UKW tampak antusias mengikuti ujian yang beberapa di antaranya wartawan “senior”  yang mengikuti UKW jenjang wartawan muda. (has)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 747

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *