LOBAR—Data keterbukaan publik di Lombok Barat (Lobar) didorong untuk lebih lengkap disajikan pemerintah kabupaten (Pemkab) Lobar. Menyusul Laman INTRAS yang harusnya menyajikan informasi proyek baik sudah, sedang dan akan dikerjakan, belum bagus dan ditail tersaji. Bahkan masih terdapat kekurangan.
Hal itu menjadi topik perhatian Construction Sector Transparency (Cost) saat pelatihan penyajian data dengan para Jurnalis di Lobar, akhir pekan (10/8). Sekretaris Sekretariat Cost Lobar, Faturrahman tidak mambantah masih belum lengkapnya penyajian data yang dilakukan Pemkab Lobar sebagai anggota Cost Internasional.
“Sudah semua diinput oleh OPD seperti yang terbesar di Dinas PU. Kita akan benahi untuk kualitas data yang disampaikan, mulai dari perencanaan, prosesnya, pelaksanaanya hingga selesainya (proyek),” terang Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar itu.
Melalui pelatihan melibatkan awak media, pihak CoST ingin penyajian data itu dapat dibenahi. Sehingga mengetahui dapat mengakses data melalui Portal INTRAS yang disajikan Pemkab Lobar. Berdampak pada keuntungan Lobar membuka investasi datang ke Gumi Patuh Patut Patju itu.
“Program CoST ini sudah ada sejak 2019, kita sudah melakukan peningkatan kapasitas bukan hanya untuk media, tapi sebelumnya juga untuk PPK (Proyek), perencana termasuk petugas pengimput data,” jelasnya.
Terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam penyajian data itu. Salah satunya aplikasi yang terlalu banyak dan belum terhubung dengan baik. Termasuk belum ditailnya pengimputan data yang dilakukan operator.
“Karena hadus dikonekan sehingga bisa diakses oleh semua,” imbuhnya.
Tak dimungkiri memang masih ada beberapa OPD yang belum menginput data tersebut. Hanya saja Faturrahman enggan membeberkan secara gamblang OPD mana saja itu.
“di Portal bisa diketahui mana-mana saja (OPD),” kilahnya.
Penyajian data ini pun menjadi bahan evaluasi pihaknya kedepan. Terlebih keanggotan CoST Internasional tersebut tetap mendapat evaluasi. Sehingga pihaknya kedepan melalui Diskominfo akan memberikan pembakalan setiap staf OPD untuk input data.
“TPID akan dihidupkan fungsinya bukan hanya informasi umum kantor tetapi juga informasi pembangunan,” pungkasnya. (win)