MATARAM—Sebanyak 25 Mahasiswa Ikata Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis Indonesia (IMATELKI) Nusa Tenggara Barat (NTB) dilantik, Minggu (16/3). Pelantikan yang berlangsung di Poltekkes Mataram itu dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Lab Medis Indonesia, Dr Syamsuriyansyah. Para mahasiswa itu berasal dari dua Institusi Perguran Tinggi Teknologi Lab Medis di NTB ,Poltekkes Kemenkes Mataram dan Politeknik Medica Farma Husada Mataram.
“Saya mewakili Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Lab Medis Indonesia Prof.Dr. Budi Santoso, saat pelantikan IMATELKI NTB,” terang Dr Syamsuryansyah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, kemarin.
Selepas pelantikan, pria yang juga menjabat Presiden ASEAN Association Of School of Medical Technology itu memberikan motivasi kepada para mahasiswa menyiapkan diri menyongsong dunia kerja Ditengah era revolusi industri.
“Di era revolusi Industri tantanganya begitu besar, tidak cukup hanya menyiapkan hard skill saja, namun juga soft skill juga dipersiapkan,” pesan Pria yang akrab dipanggil Dr Syam tersebut.
Terbatasnya lapangan pekerjaan di Indonesia bukan menjadi penghabat kesuksesan para lulusan Tenaga ahli Teknologi Laboratorium Medis. Sebab diungkapkan Dr Syam, di era revolusi industri tidak melulu harus bekerja menjadi tenaga laboratorium di Indonesia. Masih banyak negara besar di dunia yang begitu membutuhkan Tenaga Teknis Laboratorium Medis seperti diantaranya Amerika Serikat dan Kuwait.
“Contohnya, kebutuhan tenaga laboratoriun medis sangat tinggi di Amerika diitandai saat covid-19 itu, sangat tinggi dibutuhkaan, karena tenaga lab ini menjadi garda terdepan dalam rangka penanganan diaknosis penyakit oleh dokter,” jelasnya.
Alasan itu yang membuat pria berkacamata tersebut menekankan para mahasiswa memiliki kemampuan soft skill terutama berbahasa Asing. Sebab tidak hanya bisa menjadi tenaga kerja di Indonesia namun juga bisa menjadi tenaga kerja di Luar Negeri.
Sehingga Dr Syam meminta Para mahasiswa itu tidak berkecil hati dan justru bangga menjadi seorang Teknik Laboratorium Medis. Sebab contoh kesuksesan bisa dilihat dari Bupati Lobar Lalu Ahmad Zaini yang merintis bekerja di di Lab PDAM melangkah hingga kejenjang kesuksesan saat ini.
“Berawal bekerja di Laboratorium PDAM Giri Menang, Pak Zaini bisa sukses melangkah ke jenjang Diraktur Utama hingga sekarang menjadi Bupati,” cerita Dr Syam memberikan contoh.
Tak sampai disitu, Dr Syam memastikan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Lab Medis Indonesia akan membantu para mahasiswa itu mengembangkan kemampuannya. Sebab Organisasi itu menjadi jembatan bagi para mahasiswa itu melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat hingga melaksanakan penelitian.
“Sehingga mereka dikenal oleh stakholder dan tidak menutup kemungkiinan dipanggil untuk bekerja,” pungkasnya.(win)