PRAYA – Traffic light atau lampu lalu lintas di beberapa titik di Kota Praya, Lombok Tengah tidak berfungsi. Diantaranya traffic light di simpang empat Batuson, simpang tiga Ketejer, dan simpang empat komplek pertokoan Praya. Hingga menjelang akhir tahun 2023 belum ada perbaikan dari instansi terkait, karena keterbatasan anggaran.
Tidak berfungsinya traffic light tersebut menyebabkan arus lalu lintas tampak tidak teratur. Dan, beberapa waktu lalu sempat viral di simpang empat komplek pertokoan Praya yang traffic lightnya tidak berfungsi telah memakan korban jiwa.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dina Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah (Loteng), Lalu Rinjani menjelaskan, trafic light yang tidak berfungsi di simpang empat Batuson, Praya, itu masih dalam tahap rencana perbaikan. Sementara traffic light yang di Puyung, lampu merah dan lampu hijaunya sengaja dimatikan. Yang diaktifkan hanya lampu warna kunin karena ada jembatan di dekatnya, supaya tidak membahayakan.
“Traffic light Batuson sudah diperbaiki tapi masih ada masalah yang belum dapat diselesaikan, mengingat adanya kabel tanam di dalam tanah yang perlu diganti dikarenakan lembab. Hanya perlu diganti kabel tanamnya saja, dan membutuhkan dana lumayan besar,” terangnya.
Rinjani mengatakan, sudah belasan tahun kabel itu belum diganti sejak pertamakali traffic light dipasang. Dimana kemungkina yang terjadi pada kabel tanam itu yakni serat tembaga telah terjadi pengapuran, lembab dan rusak.
“Sampai saat ini masih belum ada anggaran untuk itu di tahun 2023,” kata pria yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Loteng itu.
Terkait anggaran untuk perawatan dan perbaikan, dia menyatakan ada anggaran untuk perbaikan kecil saja seperti lampu dan lainnya. Namun dikarenakan terjadi kerusakan pada kabel bawah tanah yang merupakan elemen besar, sehingga anggaran belum mencukupi untuk dilakukan perbaikan. (tim)