KLU—Angka kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke destinasi wisata Lombok Utara baru mencapai angka 257 ribu lebih hingga bulan Mei lalu.
Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, tingkat kunjungan wisatawan sampai dengan bulan Mei 2024 sebanyak 257.498 wisatawan. Baik mancanegara maupun domestik. Kunjungan wisatawan ini terbanyak dengan tujuan wisata ke tiga Gili (Meno, Air dan Trawangan).
“Kita berupaya memenuhi target seperti sebelum covid yaitu 1 juta kunjungan. Tapi sudah 6 bulan dan kunjungan baru 257 ribuan. Kayanya sulit tercapai ini,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata KLU, Fadli, beberapa hari lalu.
Namun pihaknya optimis angka ini bisa naik signifikan dalam beberapa bulan kedepan. Pasalnya kata Padli bulan Juli masuk dalam high season dan biasanya di bulan Agustus itu kunjungannya tinggi.
“Kalau saat ini dalam sehari bisa sekitar kurang lebih 2000-2500 wisatawan yang datang ke Lombok Utara, semoga bulan depan melonjak naik,” jelasnya.
Menurut data dari Dinas Pariwisata KLU, kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) mulai dari Pemenang, Tanjung, Bayan dan Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air).
Sementara dari angka bulanan mulai bulan Januari 2024 kunjungan wisatawan sebanyak 40.195 orang. Kemudian di Februari 42.344 wisatawan. Selanjutnya Maret sebanyak 43.283 wisatawan. Sedangkan di April sebanyak 58.153 wisatawan dan Mei sebanyak 73.523 wisatawan.
“Untuk yang Juni belum kami input data, Juli dan Agustus itu masa high season dan kunjungan biasanya melonjak,” terangnya.
Ia menerangkan dengan terjadinya persoalan krisis air bersih di Gili Trawangan maupun Meno diakui pengusaha hotel dan restoran mengalami dampak yang cukup dirasakan. Namun terhadap kunjungan wisatawan jelasnya belum begitu berpengaruh, hal ini melihat dari tren kunjungan tiap bulan masih hampir sama angkanya sebelum dan saat terjadinya penutupan produksi air bersih beberapa waktu lalu. (dhe)