PRAYA – Pemutahiran data pemilih dilaksanakan tiga kali dalam setahun.
Terkait itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar rapat koordinasi pemutahiran data pemilu berkelanjutan tahun 2022 triwulan I, kemarin. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menyerap masukan dari stakeholder dan para pimpinan partai politik di tingkat kabupaten.
Dikatakan Ketua KPU Loteng, Lalu Darmawan bahwa, pada pemutahiran data pemilih berkelanjutan yang dilaksanakan pertriwulan pada tahap pertama di tahun ini terjadi pergerakan data pemilih. “Rakor ini dalam rangka mendapatkan saran dan masukan dari Bawaslu, Dukcapil, Dikbud, stakeholder, dinas, pimpinan Parpol, TNI dan Polri sebagai acuan kedepan,” ungkapnya.
Adapun jumlah pergerakan data hingga bulan Maret ini disebutkan bahwa DPB bulan Februari sejumlah 763.951, kemudian untuk DPB bulan Maret sekitar 763.940 orang. Artinya ada pergeseran 11 orang pemilih.
Kemudian adapun hasil dari rapat koordinasi itu, terkait mekanisme penyimpanan laporan pemilih pemula (penambahan, red) dan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) (pengurangan, red). Hal ini sesuai dengan PKPU nomor 6 tahun 2021 sebagaimana laporan yang meninggal dunia dan yang belum masuk daftar pemilih baru. Kemudian semuanya dapat disampaikan supaya segera dilakukan update. (tim)