MATARAM– Dinas Perhubungan (Kadishub) NTB dan Kadishub Jambi mengadakan Forum Discussion Group (FGD) dengan berbagai instansi terkait di ruang Cakra Dishub NTB pada Kamis (01/8). Acara ini dihadiri oleh instansi seperti Dispar, Angkasa Pura, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), Karo Pemerintahan, Perindustrian, dan Perdagangan.
Hadir pula Inspektorat, Bappeda (infrastruktur wilayah), Kabid Pelayaran (Pelabuhan Pemenang), Kabid Angkutan, serta Kabid Lalin.
FGD ini bertujuan untuk membahas peluang kerja sama dan meningkatkan konektivitas antara NTB dan Jambi. Kepala Dinas Perhubungan NTB HL Faosal membuka FGD dengan memaparkan infrastruktur NTB, yang meliputi 25 pelabuhan, 21 terminal, dan 3 bandara. Salah satu proyek penting adalah Tol Laut dari Gili Mas ke Tanjung Perak dan empat rute kapal perintis di Bima.
Faosal juga menyampaikan kabar baik bagi pariwisata NTB, yaitu kedatangan 28 kapal pesiar dengan ribuan penumpang premium tahun ini. “Kedatangan kapal pesiar ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Faozal, mantan Kadispar selama delapan tahun.
Selain itu, peningkatan konektivitas juga melibatkan pengembangan simpul transportasi seperti landing laut di Benete dan Moyo, serta terminal yang menjadi aset Pemrov. Pelabuhan Carik yang didanai oleh DAK akan menjadi salah satu titik penting dalam jaringan transportasi publik dan privat.
Dalam FGD tersebut, peserta diberi kesempatan untuk memaparkan potensi kerja sama dengan Provinsi Jambi. Kepala Bidang Destinasi, Dinas Pariwisata NTB, Chandra Aprinova, misalnya, menawarkan kerja sama dalam bidang pengembangan pariwisata. Wakil Ketua BPPD Dewantoro mengajak Jambi untuk kerja sama dalam bidang promosi.
Dinas Perindustrian menggarisbawahi potensi ekonomi dari kedatangan kapal pesiar yang berlabuh di Gili Mas. Para penumpang kapal pesiar ini akan membawa dampak positif bagi UKM dengan mempromosikan produk lokal seperti fashion, kerajinan, dan kuliner, termasuk sate rembiga dan ayam rarang.
Untuk rencana konektivitas dengan Jambi, ada beberapa tahap yang harus dilalui seperti MoU antar OPD. Kerja sama ini diharapkan dapat saling mendukung dan memaksimalkan potensi masing-masing untuk kemajuan bersama.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Drs. John Eka Powa, ME menanggapi positif pemaparan yang disampaikan peserta FGD. Kadis yang mantan Kasat Pol PP itu berjanji akan menyampaikan hasil FGD ini kepada Gubernur Jambi. “Saya datang ke sini resmi atas izin Pak Gubernur, jadi hasil FGD ini akan saya sampaikan kepada beliau,” katanya.
Dari beberapa peluang kerja sama yang disampaikan, yang langsung direspons oleh Kadishub adalah kerja sama di bidang pariwisata, khususnya promosi. “Lombok (NTB) tidak kalah dengan daerah lain, namun masih butuh lebih banyak promosi. Untuk itu, kami siapkan space promosi di Bandara Jambi,” ujarnya. (red)