ARIF/RADARMANDALIKA.ID PROTES: Beberapa pegawai Dishub NTB saat melintas di depan kantor setempat, Senin kemarin.

MATARAM – Sebagian besar pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) NTB melakukan aksi protes, Senin kemarin. Mereka kompak menolak hadirnya Kadis baru L Faozal dengan sejumlah alasan.

Yang melakukan aksi ini, mulai dari Sekdis, Kabid hingga staf. Tak main-main, merekan pun membubuhkan tandatangan mosi tidak percaya kepada Kadis baru dan meminta Faozal dikembalikan ke Disbudpar NTB posisi sebelumnya.
Diam-diam, para pegawai Dishub NTB telah melayangkan surat ke Sekda NTB tanggal 20 Agustus lalu. Surat ini pun beredar luas ke sejumlah group WA.
Dalam surat itu, ada tujuh alasan pegawai Dishub NTB. Pertama Faozal disebut melaksanakan kegiatan yang anggarannya tidak ada dalam DPA SKPD dan berdampak pada pembiayaan pribadi ASN Dishub NTB. Kedua, Kadishub itu memberikan intruksi kepada anak buahnya di luar tupoksi di luar kewenangan masing-masing bidang, sehingga kegiatan menjadi tidak terarah. Ketiga, pembiayaan kegiatan selalu diarahkan kepada mitra Dishub NTB yang berimplikasi kepada keindependenan Dishub sendiri dalam melaksanakan tugas dan fungsi.
Selanjutnya, Kadishub NTB disebut suka melaksanakan kegiatan spontan tanpa melakukan koordinasi dengan bidang teknis yang membidangi urusan tersebut. Selanjutnya, menghilangkan aset tanpa proses administrasi yang tidak sesuai dengan aturan. Lalu melaksanakan paket pengerjaan barang dan jasa yang anggarannya sedang diusulkan dalam APBD, sehingga pekerjaan yang dilakukan itu menimbulkan potensi gugatan pidana. Terakhir, disebut tidak memanusiakan bawahan dengan sering memarahi dan mengintimidasi tanpa ada alasan yang jelas dan dilakukan secara berulang-ulang, baik pada saat apel maupun dalam rapat-rapat kantor.

Atas persoalan ini, Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi berjanji akan mendalami apa persoalan di balik aksi pegawai Dishub. Termasuk pihaknya juga akan mencoba menyerap aspirasi harapan dari semua pegawai.
“Kami akan lakukan konsolidasi internal bagian dari pembinaan kami. Akan kami dalami apa permasalahannya, apa harapan harapannya,” tegas Gita, kemarin.
Gita mengaku menyanyangkan apa yang dilakukan pegawai Dishub di tengah NTB sedang dipercayakan menjadi tuan rumah, baik untuk even nasional maupun internasional. Bahkan dalam waktu dekat akan berlangsung World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, sehingga salah satu yang sangat berperan ialah Dishub.

“Saya menyayangkan,” katanya.

Gita mengatakan, sebelum perhelatan World Superbike itu Pemprov sedang menyatukan dan mengumpulkan energi kemudian konsolidasi untuk persiapannya. “Energeri yang terbatas ini bagaimana kita kolaborasikan,” tegasnya lagi.
Kadishub NTB pun telah melaporkan ke Sekda apa yang terjadi di dalam Dishub itu. “Salah satu mencari solusi yang terbaik,” katanya.

Sebagai petinggi birokrasi di NTB, Gita mengaku akan segera mencarikan solusi dan melakukan pembenahan. “Saya berkewajiban untuk melakukan pembenahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadishub NTB, L Moh Faozal yang dikonfirmasi Radar Mandalika sampai berita ini diturunkan belum ada respons. (jho/rif)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 873

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *