IST/RADAR MANDALIKA.ID GELAR PERTEMUAN:

Para Sarjana, Ayo Masuk PSI

MATARAM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nusa Tenggara Barat menggelar temu calon pengurus se-pulau Lombok, berlangsung di Mataram kemarin.

Ketua DPW PSI NTB, Dian Sandi Utama menantang para Sarjana yang ada di Nusa Tenggara Barat, untuk turut serta perbaiki keadaan daerah dan bangsa.

“Jika ingin memperbaiki daerah dan bangsa ini, harus melalui jalur politik yakni lewat Partai Politik, salah satunya melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI),” ungkapnya di Mataram kemarin.

DSU sapaannya menyiapkan karpet merah bagi para Sarjana yang ada di Nusa Tenggara Barat untuk mengkritik pemerintah melalui jalur partai. Hal itu disampaikan karena mengkritik yang konstruktif, tegas merupakan sikap sebuah organisasi bukan berpendapat secara pribadi dan akan lebih elegan,” ungkapnya dihadapan Perwakilan DPP PSI, Direktorat pembinaan Fraksi dan Legislatif, juga Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar.

Ditanya inti temu pengurus, DSU menyampaikan, pertemuan ini membahas para calon pengurus menuju Pemilihan Legislatif tahun 2024.

“Sebelum tahun 2022, target pengurus se-NTB harus mencapai 1000 orang sesuai jumlah desa. Mereka akan didistribusikan untuk pengurus ranting hingga DPP,” kata.

Ia menjelaskan alasan memilih pengurus dari kalangan milenial yakni agar tetap menjaga citra rasa, sementara yang sudah berumur disiapkan sebagai dewan pembina saja.

“Untuk Kader dan anggota PSI, siapapun boleh, karena diatur AD/RT,” kata dia.

Bagaimana target Pileg 2024, DSU belum berani bicara target, karena target tersebut akan dikeluarkan saat rapat koordinasi wilayah (Rakorwil). “Saat ini hanya pengenalan Partai supaya bisa diterima masyarakat di NTB.

Menurut DSU, jika sudah memiliki pengurus, maka target untuk memiliki beberapa wakil di parlemen 10 Kabupaten/Kota maupun Provinsi NTB, maka PSI tidak hanya menargetkan kadernya dalam legislatif dalam Pileg dan Pemilu 2024, tetapi berperan aktif membantu negara sebagai kader yang cinta tanah air Indonesia.

“PSI bukan partai minoritas, PSI merupakan partai yang memiliki solidaritas tanpa membedakan ras walaupun dalam Pemilu 2019 yang lalu PSI dipublikasikan sebagai partai Minoritas/non muslim,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan DPP PSI, Michael Victor Sianipar menuturkan pengalamanya memimpin DPW PSI DKI Jakarta sehingga memiliki wakil di DPRD berjumlah 1 Fraksi yakni delapan kursi.

Harusnya lanjut Michael, untuk di NTB PSI harus hadir dan mengambil peran dibeberapa permasalahan masyarakat diantaranya masih adanya kemiskinan, anak putus sekolah, korupsi dan permasalahan lainya.

“Mari bangun stigma yang baik di masyarakat yang memiliki kader muda, tidak memiliki track record korupsi. Harapan kedepan PSI NTB harus bisa seperti PSI DKI Jakarta yang dapat melahirkan kader potensial Pemimpin Daerah di NTB. Mari menumbuhkan semangat sesama kader menjelang tahapan Verifikasi partai Politik jelang Pemilu 2024,” tutupnya. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *