LOTIM – Nasib naas menimpa sopir dan 25 penumpang dump truk dengan Nomor Polisi (Nopol), DR 8576 AC. Truk itu mundur dan nyungsep di tanjakan Repok Bebek Sebau atau Pondok Mamben Jalur Pusuk Sembalun, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Senin kemarin.
Akibatnya, sejumlah penumpang mengalami kritis, luka ringan dan dua dikabarkan penumpang meninggal dunia di tempat. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.30 Wita, kemarin.
Sopir mobil dump truk bernama Mahsun, 52 tahun warga Dusun Dasan Tiga Desa Pengadangan Barat, Kecamatan Pringgasela, Lotim. Informasi dihimpun wartawan Radar Mandalika, mobil dum truk tersebut mengangkut penumpang orang yang diketahui berasal dari Desa Pengadangan Barat, Kecamatan Pringgasela. Mobil itu mengalami kecelakaan tunggal saat menanjak menuju Sembalun, dum truk ini nyungsep saat mundur dan terguling setelah tersangkut pohon besar. Diduga lantaran sopir telat mengoper gigi. Sebab sebelum kejadian, mobil tersebut tidak kuat menanjak dan mesin mati.
Sementara, saat mobil tersangkut, ada penumpang yang terlempar dari atas dum truk. Warga yang melintasi jalur itu, berusaha menolong korban kecelakaan. Ada yang dilarikan ke Puskesmas Sembalun dan ada pula yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selong, karena kondisi korban yang kritis.
Kapolsek Sembalun, IPTU Lalu Panca Warsa mengatakan, pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Para korban di TKP, dievakuasi Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim. Demikian juga tim dari Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polres Lotim, juga datang ke TKP, untuk melakukan olah TKP.
Mantan Kasat Lantas Polres Lombok Barat (Lobar) ini menerangkan, para korban lakalantas menumpangi dum truk dengan tujuan hendak pergi melayat ke rumah duka di Desa Sembalun Bumbung. Sesampai di TKP, sopir dum truk hendak mengoper perseneling dari gigi dua ke gigi satu, namun tidak bisa masuk. Sehingga, pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Katanya, ada 14 orang korban dilarikan ke Puskesmas Sembalun, dan 12 orang diantaranya dilarikan ke RSUD Selong karena mengalami kritis. 12 orang yang dilarikan ke RSUD Selong yakni, Amaq Sumar 70 tahun, Inaq Alwan 60 tahun, Inaq Suandi 50 tahun, Munisah 50 tahun, Inaq Sahmi 60 tahun, inaq Herlina 60 tahun, inaq Ratriani 60 tahun, Sonah 50 tahun, Amaq Sur 60 tahun, Maq Pat 70 tahun, Onaq Rodi 60 tahun, dan Asni 45 tahun. Kesemuanya berasal dari Desa Pengadangan Barat.
“Dua orang meninggal dunia. Inaq Suni 70 tahun meninggal saat perjalanan menuju Rumah Sakit Selong, dan Amaq Munasih 80 tahun meninggal di TKP,” bebernya.
Dalam kasus ini, tim dari Unit Lakalantas Satyan Lalulintas Polres Lotim telah melakukan olah TKP. “Kasus kecelakaan lalu lintas ini sudah ditangani unit Lakalantas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Timur (Lotim),” sambungnya.(fa’i)