LOBAR—Langkah Hj Nurhidayah maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Barat (Lobar) 2024 kian mantap. Bakal calon bupati itu sudah mengantongi surat keputusan dukungan DPP Partai Demokrat, PPP dan Gelora. Perolehan 10 kursi legislatif ketiga partai itu di Lobar, cukup menjadi modal Nurhidayah melenggang Pilkada Lobar November mendatang.

Kini politisi Gerindra itu sedang mencari sosok calon wakil bupati yang mendapinginya.

“Setiap orang punya strategi sendiri. Ada yang belum ada rekom partai sudah deklarasi. Ada yang sudah partai lengkap, pasangan ada, sudah mulai bergerak. Saya hari ini sudah cukup partai tapi belum punya pasangan itu juga strategi,” terang Ketua DPRD Lobar itu saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (9/10).

Nama tkoh politik TGH Khudari dan tokoh birokrat Arbain Ishak santer diisukan menjadi kandidat calon wakil Ketua DPC Gerindra Lobar tersebut. Nurhidayah tak menepis kabar itu. Terlebih poster maupun baliho fotonya disandingkan dengan ke dua tokoh itu sudah menyebar.

“Sebelumnya memang sudah ada komunikasi antara dua tokoh tersebut. Tidak mungkin kan kita tidak ada komunikasi kemudian orang memasang spanduk itu,” bebernya.

Kedua calon wakil itu dinilai Nurhidayah memiliki kelebihan. Terutama menguasai teritori wilayah dan memiliki basis masa yang jelas.
Namun, politisi asal Gunungsari itu masih mencari pasangan yang memiliki kesamaan visi misi. Bahkan nama lain diluar kedua tokoh itu bisa saja diambil Dayah. Lantaran ia juga diisukan dekat dengan anak mantan Bupati Lobar Hj Sumiatun, Lalu Ivan Indaryadi.

“Saat ini masih terlalu cair dan dinamis. Hubungan saya dengan Lalu Ivan yang juga anak dari Mantan Bupati Lobar, Sumiatun baik-baik saja hingga saat ini. Semua punya kesempatan yang sama,” singkatnya.

Meski demikian, Nurhidayah mengaku akan segera mengumumkan siapa calon wakilnya. Rencanya Agustus mendatang, menjadi waktu deklarasi ia bersama wakilnya untuk maju Pilkada Lobar.
Tiga partai politik besar tersebut, dipastikan Nurhidayah sudah sepenuhnya mendukungnya. SK berupa B1-KWK yang menjadi modal mendaftar Pilkada di KPU, tinggal Ia terima.

“Itu sudah klir, terus Demokrat juga sudah klir. PPP juga dari DPC, DPW sudah selaras dengan DPP. Jadi tidak ada masalah untuk semua. Tinggal tunggu B1KWK,” tegasnya.

Tak hanya itu, baik PPP, Demokrat dan Gelora memberikan keleluasaan Nurhidayah mencari wakilnya sendiri. Ketiga partai itu tidak menyodorkan kadernya untuk bisa menjadi calon wakil Nurhidayah.

“Diberikan kebebasan untuk memilih siapa saja,” bebernya.

Disinggung soal arah Dukungan Gerindra, Nurhidayah mengaku sebagai Ketua DPC Gerindra Lobar hanya bisa menunggu keputusan dari DPP Gerindra. Ia menilai keputusan DPP yang keluar mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

“Kalau ke saya Alhamdulillah, kalau tidak ya saya hormati,” ucapnya.

Seperti diketahui, selain Nurhidayah, Nama Sekretaris DPD Gerindra NTB Nauvar F Farinduan juga berniat maju di Pilkada Lobar. Meski nantinya keputusan DPP Gerindra tidak berpihak padanya, Nurhidayah tetap akan melanjutkan niatnya menjadi Bupati Lobar.

“Tetap, karena sudah niat dari awal,” ucapnya.

Namun seandainya putusan DPP Gerindra meminta Farin dan Nurhidayah menjadi satu paket pasangan, politisi perempuan itu menilai peluang itu kecil terjadi.

“Kalau terjadi, Harus kita duduk bersama lagi. Karena itu keputusan dari DPP, dan solusinya tetap di kami berdua,” pungkasnya. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 334

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *