FENDI/ RADAR MANDALIKA SERAHKAN: Perwakilan Kasi Pontren Kemenang Loteng saat menyerahkan SK 23 TPQ kepada Ketua LPTQ didampingi Kades Jelantik, Rabu kemarin.

PRAYA-Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah menetapkan Desa Jelantik Kecamatan Jonggat sebagai desa pilot project pengembangan taman pendidikan quran (TPQ). Hal ini disampaikan Ketua penyuluh agama islam Kemenag Lombok Tengah, Nurhamsi Kurniawan di acara serah terima surat keputusan pendirian 23 TPQ di Desa Jelantik, Rabu kemarin.
Nurhamsi mengapresiasi semangat dan perjuangan yang dilakukan pemerintah desa bersama LPTQ desa dalam menaungi dan memberi support dalam agar terbagun TPQ sebagai pusat pendidikan alquran di tingkat desa.
“Kita berikan apresiasi untuk rekan- renkan kita dalam melahirkan insan yang qurani, qorik dan qoriah, mufasir- mufasiroh,” katanya di kantor Desa Jelantik.
Selain itu, barometer ditetapkannya sebagai pilot project sebutnya karena sinergitas yang sangat luar biasa antara pemerintah desa dan juga LPTQ. Upaya LPTQ menggandeng TPQ yang ada di setiap dusun ini sangat baik. Termasuk jika nantinya terbentuk perkumpulan yang lebih tinggi dan besar akan meningkatkan kompetensi dari lembaga itu sendiri.
“Kami akan publis Jelantik sebagai Pilot Project, agar bisa diikuti oleh desa lain,” harapnya.
Ditambahkannya, keberadaan TPQ sangat dibutuhkan sebagai pintu gerbang untuk menanamkan nilai moral dan pendidikan pada anak. Dengan demikian akan membuat anak terhindar dari arus pergaulan yang merugikan dirinya, termasuk cita- cita untuk membangun generasi qurani dapat tercapai.
Dia mengimbau agar kedepannya para anak didiknya, bisa berkompetensi pada pelaksanaan TPQ tingkat kabupaten dengan meraih juara, selain itu hendaknya para santri terus mengamalkan dan membumikan isi kandungan alquran.
“Ada istilah tamat, tapi jangan tamat terus tidak lagi mengamalkannya,” tuturnya.
Berkaitan dengan komitmen Kemenag dalam memberikan trobosan program untuk TPQ, pihaknya menjelaskan upaya pendataan dengan memberikan SK pada setiap lembaga yang terdaftar nantinya akan menjadi dasar untuk melahirkan sebuah kebijakan. Dia juga berharap agar pemangku kebijakan di tingkat desa dapat terus memberikan support dan memfasilitasi keberadan lembaga pendidikan quran.

Ditambahkan Kades Jelantik, Mariadi menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen untuk menjadikan Desa Jelantik sebagai desa qurani, dengan terus memberikan saran dan dukung terhadap TPQ yang ada. Dalam pengembangan kapasitas juga pihaknya menyerahkan kepada LPTQ desa agar mampu menaungi TPQ di setiap dusun.
Mantan Ketua LPTQ desa ini juga menjelaskan, hasilnya sudah dapat dirasakan dengan peraihan juara umum tiga pada MTQ tingkat Kecamatan Jonggat belum lama ini. Pihaknya merasa bangga dengan tumbuhnya generasi desa yang cinta pada pendidikan islam.
“Meski kita juara tiga, kita patut bangga karena murni prestasi ini dari anak-anak kita di Desa Jelantik,” jelasnya.
Kades berharap, keberadaan TPQ dan LPTQ kedepannya dapat menyiapkan generasi yang siap mengikuti kompetensi. Baik di tingkat kecamatan dan kabupaten. Pembinaan mesti terus dilakukan secara berkelanjutan dan maksimal agar harapan yang kita bangun untuk mengahrumkan nama desa bisa tercapai.
“Silakan cabang yang belum terisi kita kolaborasi untuk mengisi,” serunya.(ndi/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *