Raden Waliadin

KLU—Pembangunan jaringan perpipaan SPAM di Kecamatan Tanjung, persis di wilayah bukit Leong Desa Tegal Maja telah tuntas pengerjaannya. Proyek tahun 2019 lalu yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang itu kabarnya akan dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Utara.

Sumber air permukaan yang rencananya disalurkan ke masyarakat itu sempat mengundang pertanyaan public. Karena adanya isu yang berkembang jika air akan dialirkan hingga ke tiga Gili, khususnya bagi kawasan Gili Meno dan Trawangan. Namun hal itu dibantah pihak PDAM. “Rencananya jaringan sumber air permukaan Leong untuk warga kawasan Tanjung sekitar saja, khususnya bagi warga di Desa Tegal Maja yang belum tersentuh jaringan perpipaan PDAM,” kata Dirut PDAM Lombok Utara, Raden Walliadin, kemarin.

Ia bahkan menepis adanya kabar rencana untuk mengalirkan air itu ke tiga Gili. Karena secara logis saat ini untuk membangun jaringan ke kawasan tiga gili belum pernah masuk dalam perencanaan. Bahkan biaya untuk membangun jaringan perpipaannya cukup besar, dan itu belum pernah dipikirkan. “Kalau Gili Air memang sudah ada jaringan perpipaan PDAM tapi itu diambil dari sumber mata air lain. Sementara Meno dan Trawangan itu belum ada jaringan perpipaannya,” ungkapnya.

Terkait proyek SPAM di Leong, diakui, belum diserah terimakan ke PDAM. Memang nantinya pengelolaan akan dilakukan oleh PDAM. Dimana proyek perpipaan itu belum dibangun instalasi pengolahan air (IPA), dan pengerjaannya hanya focus pada reservoar saja. “Debitnya besar disana, namun ada batasan yang diambil oleh jaringan itu,” jelasnya.(dhe)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *