PRAYA – Janji politik Bupati Lombok Tengah. H Lalu Pathul Bahri dan Wakil Bupati HM. Nursiah untuk pengadaan motor dinas bagi kepala dusun (Kadus) akhirnya diwujudkan mulai tahun 2022. Saat ini, pemerintah desa mulai melakukan kontrak dengan pihak dealer untuk pembelian kendaraan operasional Kadus.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Loteng, Zaenal Mustakim mengungkapkan, banyak desa yang sudah berkontrak terkait hal tersebut. Tapi informasi yang diperoleh dari bagian keuangan, ujar dia, baru 13 desa yang sudah menerima bantuan keuangan untuk pembelian kendaraan operasional Kadus.
“Yang sudah ditransfer uangnya ke desa ada sekitar 13 desa. Yang lain sedang berproses,” katanya pada Radar Mandalika, kemarin.
Zaenal menjelaskan, kontrak pengadaan pembelian kendaraan operasional Kadus dilakukan antara pemerintah desa dengan pihak ketiga dalam hal ini pihak dealer. “Harus sudah selesai kontraknya, baru kemudian uangnya ditransfer ke desa,” terangnya.
Mantan Camat Praya Barat Daya ini menerangkan, pemerintah desa yang menentukan atau memilih dealer mana tempat untuk pembelian kendaraan operasional tersebut. “Kan prinsipnya itu, pembelinya kan desa. Monggo dia mau ngambil barang dimana,” jelas Zaenal.
Sekadar diketahui, pengadaan motor dinas bagi Kadus di Loteng dilakukan secara bertahap. Mulai tahun ini, Pemkab Loteng hanya mampu menyiapkan sekitar 600 unit motor dari lebih 1.800 orang Kadus se- Gumi Tatas Tuhu Trasna. Sisanya, akan disiapkan pada tahap-tahap berikutnya, sesuai kemampuan anggaran.
Kepala Desa (Kades) Beraim, Lalu Januarsa Atmaja mengaku, kemarin sedang mengurus kontrak pembelian kendaraan operasional Kadus. “Desa diminta untuk berkontrak sama dealer. Setelah selesai kontrak baru ditransferin uang ke kas desa,” katanya.
“Masing-masing desa yang milih, mau berkontrak sama Astra, Krida maupun Metro,” tambahnya menjelaskan.
Sementara Kades Labulia, Mahjat mengaku, sudah berkontrak kaitannya dengan pembelian kendaraan operasional Kadus. Apakah bantuan keuangannya sudah ditransfer ke kas desa, ia belum mengetahui hal itu. “Saya belum tanyak bendahara, apakah sudah ditransfer,” jawabnya, kemarin.
Dikatakan, di desanya ada 9 Kadus. Tapi di tahun ini, pagu anggaran yang diperoleh dari kabupaten sebesar Rp 60 juta untuk pembelian tiga unit motor kadus. “(Per unit) Rp 20 juta,” sebut Mahjat. (zak)