MATARAM – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin membuka acara International Conference on Rehabilitation and Mainteya sipil, khususnya dalam hal kebijakan, desain, konstruksi, rehabilitasi, dan pemeliharaan, lingkungan binaan yang berkelanjutan. Dalam pidato pembukaanya ia menegaskan komitmen Pemerintah NTB untuk mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan ketahanan dan kualitas infrastruktur di daerah NTB.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kualitas infrastruktur Daerah ini.” kata Pj Gubernur Hassanudin, Kamis (04/07).
Konferensi internasional ini mengumpulkan para akademisi, praktisi, dan profesional di bidang teknik sipil dari empat negara di antaranya Taiwan, Australia, Jepang dan Malaysia untuk membahas isu-isu terkini dan berbagi pengetahuan tentang rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur sipil.
Pj Gubernur Hassanudin memaparkan sangat relevan tema yang diusung dalam konferensi itu tentang _Policy, Design, Construction, Rehabilitation, and Maintenance, for Sustainable built environment_ dengan tantangan Global yang di hadapi, pembangunan yang berkelanjutan menjadi kunci utama untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman.
“Tema Konferensi Internasional ini terkait rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur sipil sangat relevan dengan kebutuhan kita saat ini,” Sambungnya.
Pj Gubernur Hassanudin juga mengungkapkan persoalan tersebut tidak hanya membutuhkan teknologi dan metode yang inovatif, tetapi juga kebijakan yang tepat serta kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi dalam upaya memajukan infrastruktur di NTB. Dirinya berharap agar konferensi itu dapat menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dan kerjasama yang dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik serta memberikan edukasi dan sosialisasi yang baik kepada masyarakat untuk lebih memahami mengenai kebijakan desain, konstruksi, rehabilitasi, dan pemeliharaan lingkungan binaan yang berkelanjutan.
“Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi sangat penting untuk memajukan infrastruktur di NTB. Mari kita manfaatkan konferensi ini untuk memperkuat jaringan dan kerjasama demi pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu di sudut lain dalam agenda yang sama dijelaskan Dekan Fakultas Teknik Univeristas Sebelas Maret, techn. Sholihin As’ad menjelaskan Univeristas Sebelas Maret yang berkolaborasi dengan Universitas Mataram, dan beberapa Universitas dari luar negeri serta di dukung oleh beberapa sponsor, yang peserta dari konferensi internasional tersebut rata-rata Dosen berkumpul untuk berbagi banyak pengalaman dan pengetahuan yang di dapat di daerah masing-masing termasuk teknologi baru di teknik sipil yang bisa di kembangkan dan bisa bermanfaat untuk masyarakat, mahasiswa bahkan bisa menjadi topik tesis dan disertasi.
“Jadi kami dari solo universitas sebelas Maret, Universitas Mataram, dan beberapa Universitas dari luar negeri kami kumpul untuk berbagi pengalaman banyak hal-hal termasuk teknologi baru di teknik sipil, jadi kami saling berbagi cerita, dan pengetahuan,” jelas Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
Dari informasi yang di himpun pada rangkaian acara di Konferensi ICRMCE ke-6 itu diisi dengan berbagai sesi presentasi, dan diskusi panel, yang membahas berbagai topik terkait rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur sipil. Penyelenggaraan konferensi internasional itu diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas infrastruktur di NTB. Dengan adanya pertukaran pengetahuan dan pengalaman dari berbagai negara, diharapkan akan muncul inovasi-inovasi baru yang dapat diterapkan di NTB dan luar NTB untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Di akhir acara, Pj Gubernur menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, dan sponsor yang telah mendukung terselenggaranya konferensi internasional tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, dan sponsor yang telah mendukung konferensi ini,” tutup Pj Gubernur yang akrab di sapa Mayjen Hassanudin ini. (jho)