MATARAM — Forum Silaturahmi Keluarga Ranggagata (FSKR) resmi menetapkan H Maskur sebagai Ketua FSKR yang baru untuk masa bakti 2025–2030. Pemilihan dilakukan secara aklamasi dalam rapat formatur yang berlangsung pada Kamis, 29 Mei 2025, menggantikan kepemimpinan sebelumnya di bawah H Junaidi Ahyar.
Rapat formatur tersebut dipimpin oleh H Muhibbah selaku Ketua Formatur, dengan lima anggota lainnya yaitu H Junaidi Ahyar, H Suwarno, Sunardi, Agus Mulyadi, dan Abdus Syukur. Seluruh anggota sepakat memberikan amanah kepemimpinan FSKR kepada H Maskur tanpa melalui voting.
“Kita tidak berpanjang kata. Sesuai kesepakatan, kita memberikan amanah kepada H Maskur sebagai Ketua FSKR yang baru,” tegas H Muhibbah.
Selain menetapkan ketua, rapat tersebut juga menyusun struktur kepengurusan inti FSKR Ranggagata periode 2025–2030. Wakil Ketua dijabat oleh Agus Mulyadi, Sekretaris dipercayakan kepada Sunardi, Bendahara dipegang Hj. Idul Fitriatun, dan Humas dipercayakan kepada Abdus Syukur. Untuk posisi penasihat, H Muhibbah ditunjuk sebagai Ketua Penasehat, dengan anggota H Junaidi Ahyar dan H Suwarno.
Usai pembentukan struktur pengurus, rapat dilanjutkan dengan pembahasan program kerja FSKR ke depan. Selain pengajian rutin dan kegiatan sosial, H Maskur menekankan pentingnya menghidupkan kembali kegiatan kepemudaan melalui organisasi Putrarangga (Putra Ranggagata) yang selama ini kurang aktif.
“Kami akan melakukan pendataan ulang anggota dan mengaktifkan kembali *Putrarangga* agar generasi muda lebih terlibat dalam kegiatan FSKR,” ungkap H Maskur, Ketua FSKR terpilih.
Untuk mematangkan program kerja FSKR 2025–2030, Ketua Penasehat H Muhibbah mengimbau pengurus baru agar segera menyusun rapat lanjutan. “Silakan pengurus baru mengadakan pertemuan lanjutan untuk menyusun rencana kegiatan ke depan secara rinci,” katanya.
Dengan terbentuknya kepengurusan FSKR terbaru ini, diharapkan organisasi mampu mempererat silaturahmi antar keluarga besar Ranggagata serta mendorong kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang sosial, keagamaan, dan pengembangan generasi muda. (red)