JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA Sirajudin

MATARAM – Komisi I DPRD NTB meminta Gubernur Zulkifliemansyah mengganti Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal. Statement ini muncul pascaterjadinya aksi dilakukan pegawai Dishub, mereka menyatakan sikap mosi tidak percaya kepada atasannya.
“Untuk normalisasi dengan kondisi yang seperti itu di lingkup Dishub dan agar bisa memberikan pelayanan yang prima, kami komisi I minta agar Kadis-nya diganti,” pinta Ketua Komisi I DPRD NTB, Sirajudin, Rabu kemarin.

Apa yang disampaikannya itu mempertimbangkan surat yang disampaikan ke Sekda NTB yang dibumbui tandatangan mulai dari Sekdis, Kabid hingga staf biasa yang meminta agar mereka pindah dari Dishub.

Politisi PPP itu mengatakan, Pemprov harus dimintanya menanggapi secara serius. Sehingga harus ada langkah kongkrit juga yang akan diambilnya. “Daripada mengorbankan banyak aparatur lebih baik Kadisnya yang dievaluasi dan dijatuhkan sanksi,” tegasnya.

Komisi I yang membidangi pemerintahan itu menganggap hiruk pikuk yang terjadi di Dishub akhir-akhir ini menunjukan preseden buruk terhadap pengelolaan dan penempatan aparatur yang tidak sesuai dengan kompetensi dan tidak paham akan Tupoksi di lingkup Pemprov.

“Untuk itu komisi I minta PPK dalam hal ini gubernur melalui Sekda untuk bersikap serius,” katanya.
Sirajudin mengatakan ini menyangkut performence dan kewibawaan pemerintah yang tidak teliti dan cerdas dalam proses rekruitmen pejabat. Dampaknya, sebagian besar pejabat di lingkup Dishub melakukan aksi mosi tidak percaya kepada Kadis. Terutama upaya penolakan terhadap kebijakan Kadis yang dinilai keluar dari aturan dan SOP.
“Pemprov tidak boleh diam harus melakukan investigasi atas kejadian tersebut,”katanya tegas.
“Dengan aksi yang dilakukan tersebut menunjukan bahwa Kadisnya memang harus ganti,” sambungnya.

Sementara Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan pihaknya sebagai petinggi birokrsi telah memediasi kedua belah pihak. “Alhamdulillah sudah dilakukan pembinaan khusus ke Kadishub. Sudah saya mediasi untuk rekonsiliasi internal Dishub,” tegas Gita dikonfirmasi terpisah.

Gita mengatakan, Kadishub NTB sudah menyampaikan permohonan maaf akan merubah gaya kepemimpinannya menjadi lebih humanis dan mengayomi, akan bertanggung jawab terhadap hal -hal yang mengakibatkan kerugian keuangan yang ditakutkan oleh staff. Sebaliknya, staff menyampaikan kesiapan untuk bekerjakeras sesuai aturan dan ketentuan serta bila mendapat perlakuan yang lebih pantas dari pimpinan.

“Saat ini dinas perhubungan dalam suasana cooling down, untuk saling introspeksi diri dan merajut kembali sillaturrahmi yang lebih berkualitas,” katanya.
Gita yakin langkah tersebut win win solution untuk meningkatkan soliditas organisasi mengingat dinas perhubungan akan berhadapan dengan tugas-tugas berat yang sudah ada di depan mata yaitu, event World Super Bike, MotoGP dan lainnya. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 404

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *