IST/RADAR MANDALIKA SANDAR: Sejumlah perahu nelayan di Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi terparkir di sepanjang badan jalan pemukiman warga setempat, akhir pekan kemarin.

LOBAR—Hampir sepekan nelayan di Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi libur melaut. Gelombang tinggi yang terjadi sejak Rabu (27/5) lalu memaksa para nelayan setempat hanya bisa memarkirkan kapalnya hingga jalan pemukiman. Karena takut kapal hanyut diterjang gelombang tinggi. Kondisi ini sering terjadi setiap tahunnya.

Menurut salah seorang nelayan setempat, Ahmad, gelombang tinggi membuat seluruh nelayan kesulitan menghidupi kebutuhan pokok keluarganya sehari-hari. Apalagi hampir sebagian besar nelayan setempat hanya menggantungkan hidup dari menangkap ikan.

“Kami para nelayan tak bisa memaksakan diri turun ke laut, karena risikonya sangat besar.  Kami tak ingin mengalami kejadian yang sama, karena sebulan yang lalu salah seorang rekan kami hilang di pantai ini. Sampai saat ini belum ditemukan,” katanya akhir pekan kemarin.

Setidaknya, para nelayan ini setidaknya masih bernafas lega. Lantaran sebelumnya menerima bantuan dampak Covid-19. Baik Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang NTB maupun JPS Mantap Pamkab Lobar.

Kepala Desa Kuranji Dalang, Sukadin mengatakan, belum lama ini pihaknya sudah membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD). Sehingga BLT itu dinilai cukup bermanfaat bagi warganya yang mayoritas sebagai nelayan. “Jadi ada sangu hidup dari JPS bagi para nelayan kita selama tidak bisa melaut,” jelasnya.

Menurutnya, musim pasang air laut biasanya terjadi antara Desember hingga Januari setiap tahunnya. Namun pihaknya tidak menduga jika bencana ini terjadi di pertengahan tahun. “Karena itu kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan melindungi diri masing-masing. Termasuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini,” pesannya. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 314

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *