JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA dr Lalu Herman Mahaputra

MATARAM – Peresmian pembangunan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat inap terintegrasi RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditargetkan awal Januari 2023. Diketahui, gedung yang disiapkan untuk mendukung perhelatan WSBK dan MotoGP tersebut sudah mencapai 99 persen dan siap diresmikan dalam waktu dekat.

“Saat ini pembangunannya sudah mencapai 99 persen dan sudah siap diresmikan paling telat Januari 2023,” kata Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Selasa (20/12/2022).

Dia mengakui sedianya IGD dan rawat inap terintegrasi RSUD NTB ini akan diresmikan pada 17 Desember 2022, namun diundur pada Januari 2023, karena ada beberapa yang perlu harus dipersiapkan. Salah satunya, pemindahan peralatan dari ruang IGD lama ke ruang yang baru.

“Memang sedianya pada HUT ke-64 NTB 17 Desember diresmikan. Tapi kita undur karena harus ada beberapa peralatan yang harus dipindahkan dulu ke ruang baru dan untuk memindahkan itu semua butuh waktu, sehingga kita pastikan Januari baru bisa tuntas, tetapi kalau secara kontruksi bangunan sudah siap,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Dokter Jack ini mengatakan, peresmian gedung baru IGD dan rawat inap terintegrasi ini akan dihadiri Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, didampingi Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah.

“Untuk peresmian direncanakan dihadiri Pak Menkes,” ujarnya.

Dokter Jack mengatakan dengan diresmikan gedung IGD baru tersebut, nantinya RSUP NTB sudah siap melayani pembalap World Superbike (WSBK) maupun MotoGP dan MXGP bila terjadi insiden kecelakaan saat perlombaan berlangsung.

“Intinya saat nanti WSBK berlansung bulan Maret kita sudah siap. Begitu juga nanti saat MotoGP dan MXGP,” katanya.

Diketahui pembangunan gedung baru IGD Terintegrasi ini menggunakan dana pinjaman program PEN yang diperoleh Pemprov NTB dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahun 2021, sebesar Rp 750 miliar.

Dana pinjaman sebesar itu, digunakan untuk pengembangan RSUD Provinsi NTB sebesar Rp 500 miliar dan untuk membiayai program percepatan penanganan jalan tahun jamak sebesar Rp 250 miliar.

Dari jumlah itu, anggaran yang digunakan untuk membangun kontruksi gedung maupun interior RSUD Provinsi NTB sebesar Rp 350 miliar. Sedangkan, sisanya untuk pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit yang nilainya mencapai Rp 150 miliar.

Ada tiga bangunan utama yang dibangun di atas lahan seluas 1,25 hektar tersebut di antaranya ruang IGD dengan bangunan delapan lantai, dan ruang rawat inap empat lantai dengan kapasitas 50 kamar. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 366

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *