LOBAR–Pelaksanaan vaksinasi di Lombok Barat (Lobar) terpaksa menjadi kendor. Lantaran cukup banyak tenaga kesehatan (Nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Data Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar hingga 10 Februari terdapat sekitar 120 nakes positif Covid-19. Tersebar di puskesmas dan dua rumah sakit di Lobar. “Minggu ini akan menjadi penurunan capaian vaksinasi, memang karena nakesnya banyak kena,” terang Kabid P3KL Dikes Lobar, dr H Ahmad Taufik Fathoni belum lama ini.
Ia khawatir jika dipaksakan mengenjot vaksinasi akan berdampak buruk bagi warga. Sebab bisa menularkan masyarakat yang divaksin. “Yang penting kita Dikes mengejar menyelesaikan vaksin anak,” imbuhnya.
Kini pihaknya memilih lebih banyak menarik nakes untuk melakukan pelayanan di dalam atau puskesmas dan rumah sakit. Sebagai langkah pengurangan banyaknya nakes terpapar. Sejauh ini memang tak dipungkiri angka kasus covid di Lobar cukup tinggi. Apalagi kini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Lobar naik dari level 1 menjadi level 2. Bahkan kini fenomenanya cukup banyak masyarakat yang mengalami batuk pilek. Fasilitas pelayanan kesehatan di Lobar cukup banyak dibanjiri masyarakat yang mengalami gejala yang sama.
“Kalau penyakit ISPA pasti naik. Di balik kasus ISPA itu kemungkinan ada covid-nya,” pungkasnya.
Sementara itu, langkah penekanan kasus covid-19 ini terus dilakukan Dikes Lobar. Rapat koordinasi dilakukan untuk mencari langkah stategis menekan penyebaran virus ini. Mengingat Lobar merupakan daerah penyangga pelaksanaan event MotoGP di Mandalika Maret mendatang. Lonjakan kasus positif baru di Lobar terus mengalami peningkatan yang siginifikan. Berdasarkan rilis resmi tanggal 9 Februari 2022, kasus positif baru di Lobar mencapai 135 kasus.
“Kontak erat ada 776 tes yang dilakukan tracking,” kata Plt Kadikes Lobar, Agus Gunawan.
Dikatakan, lonjakan kasus ini memang terus terjadi memasuki bulan kedua tahun 2022 ini. Sehingga semua tim Lobar harus mulai melihat peningkatan kasus ini sebagai peringatan untuk semakin sigap. “Rata-rata lonjakan kasus harian bisa mencapai di atas 50 kasus per hari dalam beberapa hari ini,” terangnya.
Di sisi lain, banyak tenaga kesehatan yang melakukan isolasi mandiri karena terpapar covid-19. Sehingga pihaknya mempersiapkan tenaga kesehatan agar bisa segera pulih dari isomannya. “Untuk saat ini, bagi masyarakat yang terpapar dan tidak bergejala langsung diminta untuk melakukan isolasi mandiri,” terangnya.
Sebagai langkah untuk menekan lonjakan kasus positif ini dengan terus digencarkan vaksinasi. Baik itu vaksinasi dosis pertama, vaksinasi dosis kedua, maupun vaksinasi booster. Pemberian vaksinasi menyasar masyarakat, pelajar, lansia, dan anak-anak. “Kuncinya saat ini vaksinasi dan terus menerapkan protokol kesehatan (prokes),” pungkasnya. (win)