LOBAR-Anggota Polres Lombok Barat (Lobar) berhasil mengamankan empat tersangka sindikat pembobol ATM antar provinsi.
Hasilnya, ratusan juta rupiah berhasil digasak dari belasan ATM milik korbannya. Modus operandinya pun sangat tersistematis.
“Jadi hari informasi sementara para pelaku pembobol bank ini melakukan aksinya di beberapa provinsi yang ada di wilayah Indonesia,” ungkap Kapolres Lobar AKBP Bagus S Wibowo di amping Kasat Resktim Polres Lobar, AKP Dhafid Shiddiq saat preskonfren di Mapolres Lobar, kemarin.
Para pelaku yang diamankan pada 4 Maret lalu, itu berasal dari kawasan Jawa dan Sumatera. Inisial pelaku, JA, SA, RO dan AK. Serta terdapat satu orang lagi pelaku perempuan yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Satu orang DPO perempuan itu sudah kita indentifikasi Namanya, dan sampai saat ini kita masih melakukan pengejaran,” jelasnya.
Diakui Bagus, terdapat sekitar 11 ATM korbanya di Lobar yang dibobol oleh para pelaku. Tersebar di beberapa Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di antaranya ATM di SPBU Nyurgading Kediri, dan ATM kawasan Senggigi.
Dalam melancarkan aksinya para pelaku memiliki tugas dan peran masing-masing. Mulai dari yang bertugas memasang alat khusus lubang kartu ATM. Sehingga pada saat korban memasukan kartu ATM-nya seakan tertelan dan tidak bisa diambil. Barulah pelaku lain bertugas menjadi nasabah masuk dan meyakinkan korbanya menelpon nomor call center palsu yang ditempel di mesin ATM.
“Setalah korban menelpon itu, kemudian disambungkan dengan pelaku yang bertugas menjadi operator. Yang kami duga kuat bahwa DPO perempuan ini yang menjadi operatornya,” jelasnya.
Layaknya operator sunguhan, berbagai pertanyaan soal identitas korban pun dilontarkan. Termasuk nomer PIN ATM dari korban.
Setelah semua data dikantongi pelaku, korban pun diarahkan untuk pulang. Barulah para pelaku itu beraksi menguras semua uang milik korbannya.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, semetara ada 15 korban yang ada di wilayah Lobar. Kerugian korbanya bervariasi dari puluhan juta sampai ratusan juta,” bebernya.
Pengungkapan para pelaku ini berawal dari laporan korbanya yang masuk ke Polres Lobar. Setelah dilakukan penyelidikan pihaknya mengantongi identitas pelaku yang terekam dalam cctv mesin ATM. Akhirnya para pelaku itu diringkus ketika hendak melancarkan aksinya di kawasan Lombok Timur (Lotim). Tentunya berkoordinasi dengan pihak kepolisian Lotim.
“Saat disergap, para pelaku ini mencoba melakukan perlawanan. Sehingga dengan berat hati kami lumpuhkan (tembak kaki),” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Lobar, AKP Dhafid Shiddiq menambahkan, jika pelaku sudah beraksi selama dua bulan diwilayah Lobar. Para korbannya baru mengetahui ATM terkuras setelah melakukan pengecekan.
“Dari hasil rekening koran, ada aktifitas penarikan di beda-beda ATM dengan nominal berbeda-beda,” jelasnya.
Sejuah ini pelaku mengaku hanya melakukan kejahatanya pada dua lokasi saja. Namun pihaknya meyakini masih banyak lokasi lain yang menjadi TKP pelaku. Termasuk beberapa daerah lain di Lombok. Lantaran cukup lamanya para pelaku ini berada di Lombok.
“Kita akan terus mendalami,” pungkasnya.
Kini para pelaku dan barang bukti belasan kartu ATM sudah diamankan di Mapolres Lobar. Disamping terus dilakukan pengejaran terhadap satu orang DPO. Para pelaku disangkakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan hukuman penjara diatas lima tahun. (win)