LOBAR—Produk hasil pertanian Lombok Barat (Lobar) yang diekspor ternyata masih diklaim daerah lain. Lantaran hingga kini Lobar belum memiliki cool storage untuk menjadi syarat pengirimin. Sehingga masih melalui daerah lain untuk mengirim produk hasil pertanian. Hal itu disampaikan langsung Bupati Lobar H Fauzan Khalid kepada Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi saat kunjungan Kamis pekan lalu.
“Produk hasil Pertanian Lombok Barat banyak diekspor oleh daerah lain, seperti Bali dan Pulau Jawa. Padahal produk hasil pertanian seperti cabai, sayur, dan buah asalnya dari Lombok Barat, namun diekspor oleh daerah lain,” ungkapnya.
Fauzan mengatakan Lobar terpaksa mengirim lewat Bali karena hingga kini daerah belum memiliki cool storage. Sebab syaratnya yang bisa diekspor harus organik. Sehingga Lobaru meminta kepada Wamentan, agar Kementerian Pertanian bisa memberikan bantuan alat cool storage untuk Kabupaten Lombok Barat.
“Mudah-mudahan nanti bisa dibantu oleh pak Wakil Menteri. Supaya kita bisa memaksimalkan hasil yang diperoleh oleh para petani, ” jelas Bupati.
Terkait dengan permintaan dari Bupati, Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengaku jika Kepala Dinas Pertanian sudah intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihaknya. Ia mengatakan ada beberapa program dari Kementerian Pertanian yang bisa diberikan ke daerah, diantaranya untuk Lombok Barat.
“Pak Bupati sudah meminta kepala dinas untuk sering komunikasi dengan saya,” ujarnya.
Ia berharap beberapa program yang ada di kementerian bisa terealisasi pada tahun ini. Atau jika tidak kata pria yang aktif di organisasi NU itu, di tahun 2023 bisa terealisasi. “Segera akan kita realisasikan, mudahan bisa tahun ini, atau tahun depan,” imbuhnya.
Daat datang ke kantor Dinas Pertanian, Wamen menyerahkan sejumlah bantuan yang diterima secara simbolis oleh Bupati. Adapun beberapa bantuan yang diserahkan diantara alat pertanian berupa traktor dan combine, kemudian bantuan untuk penanganan PMK, seperti obat-obatan dan yang lainnya. Dengan nilai total bantuan sekitar Rp 2 miliar. (win)