PRAYA – Sekretaris DPD Nasdem Lombok Tengah, Ahmad Syamsul Hadi mengatakan, jelang perebutan kursi kekuasaan tidak hanya soal keterpilihan dan keterkenalan. Namun harus memperlihatkan kepada masyarakat bagaimana konsep mengenai arah pembangunan wilayah ke depannya.
“Tidak bisa hanya dengan kata melanjutkan, Suhaili-Pathul sudah meletakkan pondasi cukup baik untuk periode saat ini,” tegasnya pada Radar Mandalika via telepon, Selasa, (23/6) kemarin.
Ahmad menjelaskan, Lombok Tengah sebagai pusaran ekonomi dan bisnis dalam lima tahun kedepan, tidak bisa dipimpin oleh orang yang hanya punya nafsu berkuasa. Saat ini, ITDC masih bermasalah, sirkuit MotoGP, RS internasional,Poltekpar, IPDN, Bandar Udara, Kantor DPR baru, kantor bupati megah, itu harus ada yang mengurusnya.
“Nah, kalau calon kepala daerah tidak punya kekuatan yang mencukupi, ya percuma,” katanya.
Untuk Nasdem sendiri, sudah mengantongi beberapa nama calon yang tentunya telah dianggap memenuhi kapasitas dan kapabilitas. Termasuk syarat untuk memenuhi kebutuhan pembangunan wilayah ke depannya, pihaknya saat ini telah mengeluarkan rekomendasi hasil dari pleno tingkat DPD, untuk lima calon.
“Ada Pak Dwi, Normal, Bangun, Putrie dan Wierahman. Sementara paket Dwi- Normal lah yang memiliki potensi untuk mendapat rekom partai, karena telah berpasangan, namun untuk keputusan pihaknya tetap mematuhi apa arahan dari DPP,”sebutnya.
Dirinya menambahkan, jika ada pihak yang tetap mengklaim NasDem silahkan saja. Akan tapi apakah yang klaim itu pernah mendaftar di NasDem. Itu dulu yang diluruskan. Semua bakal calon posisi sama hari ini, incumbent saja tidak lebih dari 25 persen, bakal calon lain juga terjun bebas, maka dari itu Pilkada Loteng itu bisa dikatakan pilkada start over,” tuturnya. (cr-buy)