Dua Warga KLU Dalam Pemantauan dan Pengawasan

  • Bagikan
f RAKOR 1
AHMAD ROHADI/RADAR MANDALIKA RAKOR: Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar bersama para pimpinan OPD saat melakukan rapat kordinasi untuk mengambil kebijakan dalam penanganan wabah virus Corona di Aula Bupati, kemarin.


KLU—Lombok Utara secara khusus belum ditemukan adanya warga yang positif virus Corona (Covid-19). Kendati demikian, pemerintah Lombok Utara perlu mengantisipasi. Apalagi Dinas Kesehatan Lombok Utara telah mencatat adanya warga Lombok Utara yang dalam pemantauan dan pengawasan terhadap virus Corona.

Kepada Radar Mandalika, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dikes Lombok Utara, Ketut Jaya membenarkan adanya dua warga Lombok Utara yang satu orang dalam pengawasan dan satu lagi dalam pemantauan. Mereka memiliki riwayat bepergian keluar daerah sebelumnya dan memiliki gejala virus Corona. Namun belum dipastikan positif karena masih menunggu hasil observasi yang sedang berlangsung.

“Yang dipantau itu sedang ditangani di RS Lombok Utara, dan yang dalam pengawasan sedang ditangani oleh RS Provinsi,” jelasnya.

Namun keduanya tidak diisolasi, melainkan masih dalam perawatan normal. Karenakan kondisinya belum dinyatakan suspect Corona. “Sebelumnya ada 42 orang KLU dalam pemantauan karena ada riwayat bepergian keluar. Namun sudah diperiksa dan dinyatakan sehat, hanya dua orang ini yang tersisa untuk pemantauan dan pengawasan. Terkait dimana alamatnya, kami belum bisa sampaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr HL Bahrudin menyampaikan ada beberapa hal teknis yang akan dibahas dengan pihak RS terkait penanganan dan pencegahan virus Corona ini. Beberapa kebijakan juga akan diberlakukan di RS dan fasilitas kesehatan yang ada di KLU. Seperti penjaga dan pengunjung pasien cukup satu orang. Hal itu demi kemaslahatan semua pihak. “Poinnya adalah memutus rantai penyebarannya. Kami harap semua OPD nanti mem-backup,” tegasnya.

Sementara itu, RSUD Tanjung yang bukan menjadi salah satu rujukan penanganan pasien virus Corona, tetap menyiapkan diri. Hal tersebut guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. “APD (Alat Pelindung Diri) kami sudah pesan dua bulan lalu. Baru saja kami dapat kabar, kalau sekarang sudah datang,” ujar Direktur RSUD Lombok Utara, dr H Syamsul Hidayat pada rakor penanganan virus Corona, di Aula Setda KLU, Senin (16/3).

APD ini disejumlah RS sudah diberlakukan, terutama untuk RS rujukan penanganan para pasien yang positif diketahui maupun suspect Corona. (dhe/r3)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *