JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA Misbach Mulyadi

MATARAM – Ketua Harian DPD I Golkar NTB, Misbah Mulyadi mengatakan, nama dukungan partai Golkar untuk tujuh kabupaten/kota belum final. Nama yang dikirim ke pusat masih sebatas usulan.

“Masih diusulkan ke DPP,” katanya, kemarin.

Satu per satu daerah disebut Misbach yaitu, untuk Kota Mataram, Golkar usulkan satu pasangan yaitu, Mohan Roliskana – Mujiburahman. Mohan merupakan wakil walikota sehingga diyakini kemenangan di kota Mataram akan diraih kembali oleh Golkar.

Di Lombok Tengah yang diusulkan Pathul Bahri – Nursiah. Nursiah di Golkar meski menjadi nomor dua. Pertimbangannya saat itu dari tiga nama awalnya diharapkan maju namun mengundurkan diri yaitu, Ferdian Elmiansyah, Ahmad Fuaddi dan Humaidi.

“Maka waktu itu ibu Isvie (Sekretaris Golkar) bilang di hadapan DPP di Pendopo Bupati Loteng Golkar akan ambil nomor dua dan memilih Sekda,” cerita pria yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB itu.

Katanya, Nursiah dianggap orang terbaik, sosok birokrat dan dari unsur selatan. Golkar hanya menginginkan untuk Loteng yaitu, Maiq Meres (Utara-Selatan). Pathul – Nursiah nantinya akan membangun koalisi Gerindra dengan Golkar. Jikapun ada partai lain ingin bergabung tentu pihaknya welcome.

“Untuk KLU dua nama yang kami kirim, Johan Samsu dan Najmul Ahyar. Nanti DPP yang akan putuskan,” terangnya.

Disinggung soal sikap DPP untuk Loteng dan KLU belum jelas. Misbach mengatakan, sejauh ini DPP belum melangsungkan rapat untuk dua daerah tersebut. Yang pasti dua daerh itu sudah dismapaikan DPD ke DPP berdasarkan penjaringan.

“Wajar dibilang belum selesai. Kan DPP belum rapat. Tetapi secara virtual kami sudah sampaikan usulan itu,” terangnya.

Berikutnya, di Kabupaten Sumbawa, nama yang dikirim yaitu wakil Bupati saat ini. Sementara di Kabupaten Sumbawa Barat partai pohon beringin itu mengirimkan nama Musyaifirin.

“Bima ibu Indah (ketua DPD II Bima) dan Dompu Syaifurrahman,” sebut Misbach.

Meski demikian DPD I meyakini DPP akan melihat usulan yang dikirim daerah. Sebab bagi DPD I nama nama yang disusulkan itu dinilai terbaik dan pasti akan menang. Tidak hanya itu jika dilihat dari waktu pendaftaran di KPU seandainya DPP menginginkan figur lain sudah, tidak ada waktu lagi saat ini. Artinya persiapan tingkat DPD I tidak akan bisa lakukan.

“Nanti soal nama-nam itu DPP putuskan itu haknya DPP,” katanya.

Bagaimana dengan survei Golkar? Misbach menyamapaikan, survey itu untuk melihat posisi kekuatan kader dan lawan politik. Diakuinya tidak saja sejumlah kader yang disurvey melainkan kader yang diusulkan partai lain. Survey itu akan ada hasil antara Juli dan akhir Agustus. Misbach juga menegaskan hasil survei yang tertinggi di luar kader bukan berarti Golkar akan berbelok arah mendukung tetapi tentu akan bisa dilihat peta kekuatan.

“Kami yakin keputusan DPP tidak akan keluar dari nama yang diusulkan. Kemungkinan untuk keluar itu sulit. Sebab kapan lagi ada waktu untuk melakukan rekrutmen figur nggak ada,” terang Misbach.

“Insya Allah DPP akan melihat apa yang diusulkan DPD I,” yakinnya. (jho).

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 242

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *