JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA Lalu Hadrian Irfani

MATARAM – Untuk penyaluran paket Sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) NTB Gemilang jatah Lombok Tengah sampai sekarang belum bisa disalurkan. Ini lantaran Pemerintah Lombok Tengah lelat menyerahkan data penerima bantuan ke Dinas Sosial provinsi.

 Anggota DPRD NTB, Dapil Lombok Tengah, Lalu Hadrian Irfani mengaku sudah mengkonfirmasi Dinas Sosial Provinsi NTB dan menemukan jawaban jika Pemkab Loteng lelet menyampaikan data. Dampaknya, belasan ribu Kepala Keluarga (KK) penerima JPS Gemilang belum terima haknya.

“Saya sudah konfirmasi ke Kadis Sosial Provinsi. Jadi benar Loteng belum terima karena data penerima belum lengkap,” ungkapnya saat dikonfirmasi media.

Ari tidak ingin ada miskomunkasi yang terjadi di bawah. Apalagi masyarakat Loteng salah memahami sebab hingga  masuk Mei minggu kedua semuanya belum menerima JPS Gemilang yang bersumber dari gubernur itu. Masyarakat harus bisa menerima JPS Gemilang ini sesegera mungkin. Jangan kemudian sampai saat ini, Pemda Loteng menjadi penghambat masyarakat untuk mendapatkan bantuan. Apalagi saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut.

Hadrian menegaskan, Loteng harus segerakan verifikasi data penerima dan mengirimkan ke Dinas Sosial NTB.”Saya selaku anggota DPRD Dapil Loteng  meminta kepada Pemkab Loteng khususnya Dinas Sosial Loteng untuk segera merapikan data penerima bantuan,” pintanya.

Ditambahkan Ari, Dinas Sosial Loteng baru mengirim 7.000 data penerima dari jumlah yang harus diterima 15.997 paket Sembako. Jika masih lelet maka masyarakat akan menjadi korban sementara bulan ini sudah masuk rencana pencarian JPS Gemilang tahap kedua.

“Tadi saya minta ke pak Kadis Sosial Provinsi agar komunikasi dengan Loteng intens,” ungkap dia.

Ari mengatakan, belum lama ini pihaknya melangsungkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil sejumlah mitra kerja terkait yang mengurus JPS Gemilang. Mereka meminta agar JPS Gemilang kedua bisa disalurkan sebelum lebaran.

Saat ini Dinas Sosial tidak lagi mengurus beras dan telur. Namun item itu diurus Dinas Ketahanan Pangan dan untuk ikan asin ikan abon (pengganti telur) dan garam menjadi urusan Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perindustrian mengurus minyak goreng, minyak kayu putih, teh kelor, serbat dan kopi.

“Kami minta sebelum lebaran harus sudah didistribusikan,”tegasnya.

Terpisah, Direktur PT Gerbang NTB Emas, Syamsul Hadi menyampaikan daerah yang sudah terdistribusi 100 persen yaitu, kota Mataram dengan jumlah paket Sembako 2.695, KLU 4.079 paket, Lombok Timur 37.578, Sumbawa Barat 2.535, Sumbawa 5.681 dan kota Bima 1.93 . Lombok Barat terdistribusikan 7.841 dan tersisa 211 KK.

Berikutnya, Dompu terdistribusi 7.686 dan tersisa 154 dan Bima terdistribusi 6.817 tersisa 5.787. Hal itu sesuai data hingga 7 Mei lalu.

“Semua desa di Loteng belum karena data dari Dinsos kabupaten sampai hari ini belum rampung,” bebernya.

Sebagai pihak yang ditunjuk Pemprov untuk penyaluran JPS Gemilang GNE tidak ingin melangkah sendiri terutama penyaluran JPS harus menunggu arahan dari Dinas Sosial.

“Kami menunggu arahan dari Dinas Sosial. Tugas kami mengadakan dan mendistribusikan sesuai perintah Pemprov,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Ahsanul Khalik yang dikonfirmasi terpisah pun membenarkan data Loteng belum rampung disampaikan. Dampaknya JPS Gemilang tahap pertama belum bisa disalurkan.

“Iya belum dirampungkan. Datanya baru 7.000 an,” kata Ahsaul Khalik singkat.(jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *