F/DILANTIK: Ketua Umum PB PMII NTB, Fathan Subchi saat menyerahkan bendera IKA PMII ke Ketua Umum PW PMII NTB, Akhdiansyah di Mataram Kamis (10/07). /JHONI SUTANGGA-RADAR MANDALIKA

MATARAM – Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII) Nusa Tenggara Barat periode 2025–2030 resmi dikukuhkan. Agenda pelantikan sekaligus dirangkaikan dengan acara ramah tamah dan penyerahan bantuan sosial untuk korban banjir.

Acara pelantikan dihadiri langsung oleh Ketua Pengurus Pusat IKA PMII, Fathan Subchi, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, serta perwakilan dari berbagai instansi, mulai dari DPRD NTB, BPK NTB, Kejati NTB, hingga Korem 162/Wira Bhakti. Hadir pula jajaran pengurus cabang IKA PMII dari seluruh kabupaten/kota se-NTB serta sejumlah tamu undangan.

Dalam struktur baru PW IKA PMII NTB, Akhdiansyah didapuk sebagai Ketua Umum. Politikus yang juga anggota DPRD NTB ini menyampaikan bahwa organisasi alumni ini siap memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah.

“IKA PMII akan berusaha menjadi wadah yang membawa manfaat, bukan hanya bagi alumni, tetapi juga untuk membangun NTB secara menyeluruh,” tegas Akhdiansyah saat memberikan sambutan di Hotel Lombok Raya, Kamis (10/7).

Guru To’i sapaan Akhdiansyah menekankan bahwa NTB memiliki potensi besar dari para alumni PMII. Tercatat ada 21 profesor di UIN Mataram dan Universitas Mataram yang berasal dari PMII. Selain itu, tiga orang alumni PMII saat ini duduk di DPRD Provinsi NTB, serta banyak lainnya di DPRD kabupaten dan kota.

“Kami melihat potensi ini sebagai kekuatan untuk bersama-sama mewujudkan visi NTB yang makmur dan mendunia,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan apresiasi dan sekaligus harapan terhadap kepengurusan baru ini. Ia menyoroti kuatnya latar belakang politik dan intelektual para pengurus IKA PMII saat ini.

“Saya lihat dari 12 orang pengurus yang dilantik, mayoritas adalah politisi. Ini potensi besar,” kata gubernur.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan kisah masa kecilnya yang lekat dengan PMII melalui sang ayah, mantan Ketua Cabang PMII Sunan Ampel.

“Dulu ayah saya selalu bercerita tentang nilai-nilai PMII: dzikir, fikir, dan amal shaleh. Hari ini, saya ingin melihat nilai-nilai itu hidup kembali,” kenangnya.

Tak hanya itu, Iqbal juga menantang PW IKA PMII NTB untuk langsung terjun membantu penanganan kemiskinan ekstrem di NTB.

“Ada 206 desa dengan kategori kemiskinan ekstrem. Silakan pilih satu desa sebagai proyek percontohan. Pemerintah akan mendukung,” tantangnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PP IKA PMII, Fathan Subchi, menyambut baik inisiatif kolaboratif antara pemerintah daerah dan organisasi alumni. Ia mengatakan bahwa ini adalah momentum untuk membuktikan bahwa alumni PMII bukan hanya hadir dalam wacana, tapi juga dalam aksi pergerakan.

“PMII bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga tentang peran masa depan. Sudah waktunya alumni turun tangan, menolong adik-adik kita, dan bersama membangun daerah,” ujarnya. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *