LOTIM – Kapolres Lombok Timur, AKBP Tunggul Sinatrio buka suara. Pasalnya, kedatangan Eva Yolanda yang disambut ratusan warga jadi buah bibir sampai sekarang. Lebih-lebih posisi aparat kepolisian yang tidak sejalan dengan Maklumat Kapolri. Akhirnya, desakan mundur untuk kapolres setempat bermunculan.
Tunggul Sinatrio menegaskan wajar muncul desakan dari masyarakat. Meski dia enggan mengomentari banyak masalah desakan itu. “Wajar itu,” jawabnya.
Sementara terkait mutasi Kapolsek Terara, ditegasnya, tidak ada kaitan dengan kasus kerumunan warga saat penyambutan kepulangan Eva. Ia berjanji akan membentuk tim investigasi, untuk mengungkap siapa yang mengerahkan massa. Sehingga, masalah tersebut cepat tuntas.
“Tim investigasi akan kami bentuk dari gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Diseases (Covid-19),” kata Kapolres Lotim, kemarin.
Lanjut Tunggul, digugus tugas terdapat sub tugas yang mengatasi permasalahan yang melibatkan keramaian. Nantinya, gugus tugas akan mengambil sikap tegas. Tentunya sikap tegas itu tergantung seperti apa hasil investigasinya tim.
Dalam investigasi, proses telaah permasalahan ini akan lebih berhati-hati. Penanganan hukum juga akan lebih hati-hati, jangan sampai pemerintah atau aparat dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan pelanggaran kewenangan.
“Hasil investigasi akan kita sampaikan pada masyarakat. Yang jelas, masalah ini akan tetap kita proses, masyarakat juga harus paham. Masyarakat juga harus berpikir logis,” pungkasnya. (fa’i/r3)