di Desa Pengengat, beberapa waktu lalu.
PRAYA – Pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut, mengancam akan memblokir jalur menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Pengengat. Ancaman ini kembali muncul buntut dari janji palsu Pemkab sebelumnya kepada warga sekitar TPA.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut, Sri Anom menyayangkan jika janji pemkab tidak bisa direalisasikan. Maka dari itu, karang taruna kecamatan akan berkoordinasi dengan karang taruna Desa Pengengat untuk mendalami bersama persoalannya. “Kalau benar tidak ada anggaran sesuai janji yang dulu, kami akan merumuskan langkah-langkah atau tindakan selanjutnya,” ungkapnya, Selasa kemarin.
Dari rencana aksi pemblokiran yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Anom memastikan akan berdampak besar di Kota Praya. Pasalnya, sama hal dengan aksi pemblokiran dilakukan beberapa bulan lalu. Sampah numpuk di kota. Dari bukti yang pernah terjadi, pemuda meminta kepada pemkab agar segera menuntaskan janji manisnya.
“Iya kalau tidak, ini salah satu solusinya kami tutup jalur ke TPA Pengengat,” tegas dia.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah, Amir Ali terkesan sudah mulai tertutup. Beberapa kali dicari di kantor bahkan dihubungi via ponsel tidak pernah respons sampai berita diturunkan.(tim)