PRAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah (Loteng), meminta kepada pihak BRI cabang Praya dan Dinas Sosial (Dinsos) Loteng untuk tidak main-main dalam bantuan social (Bansos). Lebih lagi di masa pandemic covid-19 ini.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Loteng, H Muhdanrum mengatakan, demo yang dilakukan di depan kantor BRI dan Dinsos itu merupakan buntut aduan atau laporan dari warga di bawah. Untuk itu, diwarning pihak bank dan dinas agar lebih transparan dalam persoalan ini.
Muhdanrum menegaskan, dimana pihaknya sudah memberikan peringatan kepada Dinsos agar lebih terbuka dan menyelesaikan polemik di lapangan kaitan dengan keluhan-keluhan masyarakat di bawah. Dewan juga sampaikan di kegiatan musrembang sebelumnya soal penyaluran bansos tersebut.
Muhdan juga menilai pihak perbankan yang dinilai bertele-tele dan seolah tidak bertanggung jawab sepenuhnya, diingatkan jangan lempar tanggung jawab ke Dinsos. Sebab ini merupakan persoalan dimana semua harus diselesaikan tanpa menimbulkan konflik kemudiannya.
“Kalau memang ada main mata dan tidak transparan, maka ganti aja bank penyalurannya,” pintanya.
Seharusnya kata dia, BRI juga mengkroscel secara internalnya baik di kantor cabang sampai ke tingkat agen brilink, agar jelas kalau ada permainan dan tidaknya.
“Kalau masuk laporan ke kami pasti kami akan tindak lanjuti, memediasi dan memanggil semua pihak yang bersangkutan,” tegas Muhdanrum. (tim)