Memeringati momentum HUT Ke-79 Republik Indonesia tidak harus di tempat resmi. Di jalan raya, sejumlah pengendara juga bisa menghayati dan meresapi peringatan kemerdekaan RI.
Seperti yang terlihat di simpang empat jalan nasional Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Sabtu (17/8). Sejumlah pengendara yang lalu lalang dari empat arus harus berhenti saat sang saka merah putih berkibar.
HAFIDZUDIN- LOMBOK TENGAH
JALAN raya simpang empat Desa Mantang, Kecamatan Batukliang setiap hari selalu ramai dilalui pengguna jalan. Antrean kendaraan lalu lalang dari empat arus terjadi pada jam-jam ramai.
Kondisi suasana tersebut menjadi sasaran program edukasi warga oleh pemerimtah kecamatan setempat menggandeng ormas dan tokoh masyarakat untuk melaksanan upacara bendera. Meski tak lama, namun hal ini ditujukan agar warga mendapatkan kesan yang sama dalam memaknai kemerdekaan RI.
Terlebih memperingati detik-detik proklamasi ini diselenggarakan tiap tahun. Peringatakan detik-detik proklamasi di simpang empat Desa Mantang yang dilakukan secara spontan dengan tujuan membangkitkan semangat patriotisme masyarakat Mantang dan Batukliang pada umumnya.
Adapun kegiatan tersebut dikomandoi oleh Camat Batukliang Lalu Sudirman, Kapolsek Batukliang, Danramil Batukliang serta beberapa lembaga kemasyarakatan dan segenap lapisan masyarakat.
“Semoga dengan penghormatan kepada bendera merah putih tersebut masyarakat dapat mengenang kembali perjuangan bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan yang diperoleh sampai saat ini,” harap salah satu tokoh masyarakat Desa Mantang, Saepul Fahmi kepada Radar Mandalika.
Adapun rundown kegiatan di jalan raya ini, dilakukan usai upacara di Lapangan Otak Desa, Desa Mantang. Kemudian Camat Batukliang, Polsek, Danramil beserta anggota kepolisian menyiapkan bendera dibantu beberapa pemuda, tokoh masyarakat, lembaga, dan mahasiswa KKN yang bertugas di wilayah setempat
Kemudian mobil patroli Polsek berada di tengah simpang empat guna menghentikan sejenak pengendara atau pengguna jalan. Bendera merah putih dipegang oleh anggota Laskar Sasak yakni Sayyid Saleh Alhabsy. Kemudian selaku pemimpin upacara yakni Lalu Abdul Qadir Jaelani (Babinkamtibmas Desa Mantang)
Setelah bendera siap, selanjutnya seluruh pengendara, pengguna jalan, pemuda dan masyarakat Mantang memberi penghormatan kepada sang merah putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh peserta.
“Kegiatan semacam ini bagian dalam ikhtiar bersama. Peringatan kemerdekaan tidak hanya seremonial. Namun, harus berbentuk edukasi. Sehingga masyarakat yang tidak mengikuti upacara sekalipun mendapat kesan yang positif dan turut merenung bersama sejarah kemerdekaan RI yang memasuki 79 tahun ini,” sambung Pjs Kades Mantang, Anang Nizamudin.(*)