IST/RADAR MANDALIKA DATA: Data update covid-19 di Lobar tertanggal 1 April 2020 pukul 12.00 wita.

LOBAR—Sejumlah santri asal Lombok Barat (Lobar) yang menuntut pendidikan di pondok pesantren (Ponpes) di luar NTB mulai kembali ke kampung halaman. Bahkan 8 orang diantaranya yang datang dari Jawa Tengah, Selasa (31/2) lalu langsung dikantina di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gunungsari setibanya di Lombok.

“Jadi 8 orang santri, ada 3 perempuan dan 5 laki-laki,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar, H Baehaqi yang dikonfirmasi, kemarin.

Kabarnya akan ada kembali datang rombongan santri asal Lombok dari Situbondo. Namun saat ditanyakan hal itu, Sekda mengaku belum mendapat informasi tersebut. Hanya saja jika benar akan datang, pihaknya meminta agar langsung dibawa ke lokasi karantina di SKB Gunungsari.

“Dibawa ke sana dulu, dicek kesehatannya, kemudian diisolasi,” jelasnya.

Menurutnya ke-8 Satri sebelumnya itu sudah dilakukan pengecekan kesehatan. Rencananya para santri itu akan diisolasi di lokasi karantina selama 3 hari. Selanjutnya dikembalikan ke rumah masing-masing untuk dilanjutkan isolasi mandiri dan ditetapkan menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Istilahnya transit dulu (di SKB),” ucapnya.

Sejauh ini tak bisa dipungkiri angka ODP terus meningkat di Lobar. Berdasarkan data Covid-19 Lobar, hingga pukul 12.00 wita, kemarin, jumlah ODP di Lobar mencapai 396 orang, kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 3 orang. Menyebar ke seluruh Kecamatan di Lobar.

Tertinggi kasus ODP tedapat di Kecamatan Sekotong mencapai angka 79 orang, kemudian Labuapi 78 orang dengan 1 orang PDP. Lanjut Ke Gunungsari dengan 53 ODP, Lingsar 47 dengan PDP 2, Kediri 36, Batulayar 28, Narmada 27, Lembar 24, Gerung 14 dan Kuripan 10. Sedangkan  untuk yang positif hingga kini belum ada satupun yang terjangkit Corona.

Baehaqi mengimbau kepada para ODP atau baru pulang dari luar daerah untuk mengisolasi diri mandiri selama 14 hari.

“Kalau ada perubahan kesehatan selama itu cek kesehatan ke Puskesmas karena seluruh ODP ini sudah terdata oleh kadus dan kades. Dan catatan kesehatan ada di Puskesmas dan Pos Kabupaten (Gugus),” jelasnya.

Terkait PDP, diakui Sekda sudah ada satu yang sembuh dan kembali lagi. Namun terdapat yang ODP masuk menjadi PDP sehingga jumlah PDP masih tiga. Kini para PDP itu sudah tengah dalam perawatan di rumah sakit daerah.

“Satu yang baru masuk itu dirawat di RSUD Tripat yang dua di RSUD Awet Muda Narmada,” bebernya.

Pihaknya berhadap agar tidak ada lagi ODP yang berubah menjadi PDP. Bahkan wabah ini bisa segera usai. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 252

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *