MATARAM – Deklarasi pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Lombok Barat (Lobar), Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha (LazAdha) akan berlangsung pada Minggu (11/10) di Lapangan Umum Kediri, Lombok Barat. Deklarasi tersebut mendatangkan raja dangdut, Rhoma Irama.

“Kita deklarasi besok (Ahad) jam 11 di Lapantan Kediri,” ujar Bakal Calon Bupati Lobar, Lalu Ahmad Zaini saat jumpa pers di Mataram, Sabtu (10/10) .

Paket LazAdha yang mengusung visi “Sejahteraan dari Desa” ini berkomitmen untuk membawa perubahan bagi Lombok Barat.

“Dengan jargon Sejahtera dari desa. Ini akan benar-benar kira wujudkan,” katanya.

Sejahtera dari desa tersebut dengan mengucurkan Rp 1 miliar per desa pertahun. Program tersebut akan dituangkan dalam kontrak politik bersama masyarakat Lombok Barat.

“Dihadapan beberapa orang sangat tidak rasional. Tapi bagi kami sangat rasional. Kami sudah hitung,” terangnya.

Dirut PDAM Giri Menag itu mengungkapkan tiga landasan utama program Rp 1 miliar per satu desa akan diwujudkan. Pertama LazAdha akan mengoptimalkan Pendapatan Daerah. Kedua bagaimana anggaran dapat dioptimalkan dan bagaimana pemerintah berkomitmen membangun desa.

Sementara itu, Raja dangdut
Rhoma Irama mengaku mendukung pasangan LazAdha di Pemilihan Bupati Lombok Barat murni karena Allah SWT. Dirinya tidak langsung menentukan pilihannya secara praktis, sempit, atau pun instan. Apalagi, orientasinya pada uang.

“Buat saya dan Soneta, memilih pemimpin dalam tingkat daerah sampai republik itu, orientasinya adalah Lillahi Ta’ala, bukan pragmatis,” kata Rhoma.

Menurutnya, memilih atau merekomendasikan seorang pemimpi harus sesuai dengan yang sudah digariskan Allah dan rasulnya. Salah satunya, musyawarah dalam mengambil keputusan. Kriteria ini, kata Rhoma, terlihat pada pasangan LazAdha.

“Mudah-mudahan dua tokoh ini saya rasa tak asing. LAZ sebagai seorang birokrat sangat mengerti mengelola masyarakat. Pendampingnya adalah seorang wanita dari kalangan pesantren. Ini adalah salah satu pasangan harmoni. Mereka bisa memajukan daerah,” ungkapnya.

Rhoma mengingatkan pasangan LazAdha agar dalam mengikuti kontestasi Pilkada tersebut suapaya menikmati proses. Menerima segala konsekuensi baik menang atau kalah.

“Boleh jadi yang tidak kamu inginkan tida baik buat kamu. Kehendak Allah tidak ada yang tahu. Ketika pemimpin jadi itu takdir Allah. Ketika tidak jadi jangan prutasi itu terbaik buat Allah,” ujarnya mengingatkan.

Rhoma mengingatkan dalam menggapai kemenangan tidak melupakan dua hal, yakni perjuangan dan doa.

“Dan itu sudah ada di lagu saya,” ucapnya.

Disinggung berapa lagu yang akan didendangkan, sembari tersenyum Rhoma menjawab bisa jadi dua lagu bisa jadi 20 lagu.

“Kita belum tahu. Bisa dua lagu doang, bisa 20 lagu. Tergantung situasi,” ungkapnya. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *